REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Yayasan Aksa Mahmud membeli Universitas 45 Makassar setahun silam. Saat dibeli, Universitas 45 mempunyai akreditasi C.
“Sekarang akreditasinya B, dan saya minta kepada Rektor agar dalam dua tahun Universitas Bosowa sudah meraih akreditasi A,” tutur Ketua Dewan Pembina Yayasan Aksa Mahmud, H M Aksa Mahmud.
Aksa Mahmud mengatakan hal tersebut saat mendampingi Rektor Universitas Bosowa Saleh Pallu beaudensi kepada Menristek Diktir Moh Nasir, di Kantor Menristek Dikti, Rabu (3/6).
Kedatangan Rektor Universitas Bosowa yang juga didampingi Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Universitas Bosowa Sutrisno Muslimin dalam rangka mengurus izin perubahan nama dari Universitas 45 menjadi Universitas Bosowa.
Aksa menambahkan, pihaknya sangat berkomitmen mengembangkan Universitas Bosowa agar menjadi universitas terbaik dan berkelas dunia di kawasan Indonesia Timur. “Kami memberikan dukungan penuh untuk mengembangkan Universitas Bosowa agar menjadi universitas berkelas dunia,” ujarnya.
Salah satu dukungan tersebut adalah membangun sarana dan prasarana yang diperlukan. “Kami juga sedang mencari lahan 50 hektar di pingggir atau luar Kota Makassar untuk pengembangan Universitas Bosowa,” kata Pendiri dan Komisaris Utama Bosowa Group tersebut.
Peningkatan mutu Universitas Bosowa juga mencakup sumber daya manusia (SDM). “Syarat penerima calon dosen baru Universitas Bosowa harus mampu berbahasa Inggris dengan baik. Kalau tidak bisa berbahasa Inggris, bagaimana bisa kami kirim belajar ke luar negeri ataupun mengikuti berbagai seminar di mancanegara?” tuturnya.
Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris itu juga akan menyasar para mahasiswa Universitas Bosowa. “Saya ingin wisuda tahun 2016, para alumni tersebut mempunyai TOEFL minimal 450. Standar tersebut akan kami tingkatkan pada tahun-tahun berikutnya,” papar Aksa Mahmud.
Rektor Universitas Bosowa Saleh Pallu mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan mutu Universitas Bosowa. “Salah satunya adalah penerbitan jurnal ilmiah,” ujarnya.