Sabtu 06 Jun 2015 06:15 WIB

Korporasi Diminta Kembangkan Universitas Terbaik (bag 2-habis)

Menristek Dikti Moh Nasir, Ketua Dewan Pembina Yayasan Aksa Mahmud, H M Aksa Mahmud, Ketua BPH Universitas Bosowa Sutrisno Muslimin dan Rektor Universitas Bosowa Saleh Pallu (kanan  ke kiri)
Menristek Dikti Moh Nasir, Ketua Dewan Pembina Yayasan Aksa Mahmud, H M Aksa Mahmud, Ketua BPH Universitas Bosowa Sutrisno Muslimin dan Rektor Universitas Bosowa Saleh Pallu (kanan ke kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Moh  Nasir  meminta kalangan korporasi  (pengusaha) yang besar dan sukses agar mendirikan dan mengembangkan universitas  terbaik.

 “Saya berkeinginan, semua universitas yang berada di bawah korporasi mempunyai akreditasi A,” kata Menristek Dikti saat menerima Ketua Dewan Pembina Yayasan Aksa Mahmud, H M Aksa Mahmud, Rabu (3/6).

Kedatangan Aksa Mahmud bersama Rektor Universitas Bosowa Saleh Pallu dalam rangka mengurus izin perubahan nama dari Universitas 45 Makassar menjadi Universitas Bosowa.

Nasir beralasan, korporasi besar dan sukses itu  punya kemampuan finansial untuk meraih akreditas A tersebut. “Kalau tidak, apa bedanya dengan universitas-universitas lain yang sudah ada?” tuturnya.

Nasir mempunyai beberapa alasan mengapa universitas yang didirikan dan dikembangkan oleh korporasi harus menjadi universitas terbaik (akreditas A). “Pertama, agar menjadi kampus kebanggaan,” ujarnya.

 

Kedua, untuk menumbuhkan trust (kepercayaan) di masyarakat. “Ketiga, tidak kalah pentingnya, agar universitas tersebut juga menjadi universitas terbaik dan pilihan di tingkat global,” paparnya.

Karena itu, Menristek dikti meminta korporasi yang mendirikan atau membeli  universitas yang sudah ada, agar mengembangkannya sehingga menjadi universitas dengan akreditasi A.

 

“Buatlah schedule atau tahapan-tahapannya dengan baik, agar bisa mendapatkan akreditasi A. Kalaupun belum 100 persen akreditasi A, minimal 60 persen fakultas/prodinya sudah akreditasi A,” ujar Moh Nasir

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement