Kamis 04 Jun 2015 15:12 WIB

Laboratorium ITB Banyak yang Sudah Tua

Rep: arie lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Pandjaitan, melakukan kunjungan ke Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (4/6). Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Rektor ITB, Kadarsah Suryadi dan Profesor yang ada ITB, terungkap kalau laboratorium di ITB banyak yang sudah tua.

"Ya, Rektor tadi cerita, laboratorium ITB banyak yang sudah tua. Jadi, kami akan melihat juga bagaimana," ujar Luhut kepada wartawan, Kamis (4/6).

Menurut Luhut, laboratorium memiliki kunci karena berperan dalam proses penerimaan mahasiswa, dosen dan segala macamnya. Jadi, laboratorium kunci kampus."Sekelas ITB ini kan sama MIT atau King college di Inggris, saya pikir harus jadi tugas pemerintah juga untuk perbaikan ini," katanya.

Saat ditanya apakah perbaikan laboratorium itu akan masuk agenda perbaikan, Luhut mengatakan, Ia akan lapor  ke presiden. Apalagi, dari tahun ke tahun anggaran pendidikan di Indonesia makin baik. Bahkan, pemerintah menilai bonus demografi harus dimanfaatkan dengan pendidikan.

"Nanti ITB punya peran untuk menjadi god father universitas-universitas teknologi di luar Jawa. Saya kira, ITB sendiri harus memperkaya," katanya.

Dikatakan Luhut, pemikiran Rektor ITB sudah benar. Yakni, laboratorium itu harus di up grade. Bahkan, perbaikan laboratorium itu harus world class. Misalnya seperti di Singapura."Dua universitas di Singapura, sudah masuk 10 top dunia, masa Indonesia sehebat ini, tak masuk di 10 top dunia," kata Luhut.

Menurut Luhut, kedatangannya ke ITB memang untuk 'belanja masalah'. Agar, bisa melihat apa yang dievaluasi dan harus diperbaiki presiden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement