REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI--Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun, Rabu, meresmikan SMP Frater Kendari sebagai sekolah berbasis digital di daerah itu.
"Ini merupakan kebanggaan kita, karena SMP Frater Kendari ini merupakan sekolah berbasis digital pertama di Kendari bahkan di Sulawesi Tenggara," kata Asrun saat memberikan sambutan peresmian.
Menurut Asrun, sekolah berbasis digital tersebut akan semakin meningkatkan akses pelayanan pendidikan di Kota Kendari, karena melahirkan suasana belajar yang menyenangkan.
"Tidak hanya siswa yang belajar. Tetapi guru juga harus terus belajar karena
konsekuensinya, tiap guru mesti mampu dan memiliki kompetensi dalam menggunakan sistem digitalisasi," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendari, Makmur, mengatakan penetapan SMP Frater sebagai sekolah model berbasis digital karena saat itu hanya sekolah tersebut yang mampu secara finansial untuk menyiapkan fasilitas pendukung.
"Secara nasional, program ini sudah dimulai sejak 2013, saat dilakukan survey di Kendari, hanya sekolah ini yang siap. Karena itu kami intens melakukan pendekatan kepada sekolah termasuk pengajar untuk dilakukan peningkatan SDM menuju sekolah berbasis digital," katanya.
Dengan program tersebut, kata Makmur, pembelajaran di sekolah lebih muda dikontrol dan akses ini juga dapat dilihat oleh orang tua murid.
"Tekhnologi ini adalah untuk mendigitalkan sekolah namun sistemnya tidak digital, untuk mendukung program ini tiap sekolah harus memiliki website," katanya.
Dalam kesempatan itu, wali kota mendapatkan penyematan pakaian adat NTT dari pemilik yayasan dari SMP tersebut yakni Yayasan Taman Tunas Makassar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
