Rabu 03 Jun 2015 11:02 WIB

Telanjur Kecanduan Gula? Ikuti Lima Tips Berikut

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Dampak dari konsumsi gula yang berlebihan tak semanis rasanya.
Foto: flickr
Dampak dari konsumsi gula yang berlebihan tak semanis rasanya.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- ROLers, sudah waktunya Anda menghindari konsumsi gula berlebih. Kali ini, kita tidak berbicara tentang gula atau kandungan manis dalam buah, namun tentang gula berbentuk fruktosa yang diselipkan ke dalam berbagai makanan, mulai dari saus tomat hingga kopi krim. 

Apakah saat ini Anda super adiktif dengan gula? Anda bisa mempertimbangkan lima saran dari ahli berikut, dilansir dari Rodale News, Rabu (2/6).

1. Ubah pola pikir Anda, kata Michele Promaulayko, editor-in-chief dari Yahoo! Health

Jika Anda pernah diet sebelumnya dan gagal, ada yang salah dari pola pikir Anda. Misalnya, Anda sedang diet tiga hari terakhir, namun tiba-tiba tergoda makan kue-kue manis. 

"Makan satu kali tidak apa-apa, besok diet lagi. Kata-kata seperti inilah yang menghancurkan program sehat Anda," ujarnya.

2. Akui jika Anda sudah kecanduan gula, kata Kathleen DesMaisons, penulis 'the Sugar Addict's Total Recovery Program'

Ketika Anda makan gula, tubuh Anda ingin memakannya lagi, dan ketika Anda tidak mendapatkannya, Anda bersikeras tetap ingin memakannya. Ini adalah ciri-ciri Anda sudah kecanduan gula.

"Banyak orang merasa lemas, dan jika minum minuman mengandung gula menjadi bertenaga lagi. Ini tak sepenuhnya karena tubuh Anda benar-benar membutuhkannya. Ini sebenarnya kimia otak, bukan biokimia, sama seperti kecanduan heroin," katanya.

Dengan mengakui Anda sudah kecanduan gula, maka Anda bisa menerapkan diet disiplin.

3. Tingkatkan serotonin dalam tubuh, kata Natasha Turner, dokter naturopati dan penulis 'the Supercharged Hormon Diet'

Ketidakseimbangan hormon serotonin menjadi sebab tubuh Anda menginginkan gula terus menerus. Serotonin berpengaruh kuat menentukan suasana hati, emosi, keinginan mengonsumsi karbohidarat, kebiasaan tidur,nafsu makan, pencernaan, hingga suhu tubuh.

"Ketika kita merasa sedih atau tertekan, tubuh biasanya menginginkan gula untuk merangsang produksi serotonin," ujarnya.

Stres berlebih atau terlalu banyak melakukan pekerjaan multitasking menyebabkan penipisan serotonin. Turner menyarankan Anda lebih banyak makan biji-bijian, seperti gandum yang mengandung triptofan, prekursor asam amino serotonin dan melatonin.

4. Hadiahi tubuh dengan olah raga, kata David A Kessler, penulis 'End of Overeating'

Olah raga itu ibadah dan hadiah bagi tubuh Anda. Memberikan latihan gerak pada tubuh juga merangsang saraf berfungsi sempurna, sehingga akan meningkatkan suasana hati dan respon kimia yang mirip.

5. Berhenti minum minuman manis, kata Ellen Gustafson, penulis 'We the Eaters'

Bagi anak-anak dan orang dewasa, sumber terbesar gula tambahan dalam makanan berasal dari minuman bersoda dan minuman berenergi. 

American Heart Association merekomendasikan seseorang tidak mengonsumsi lebih dari 6-9 sendok teh gula per hari. Soda memiliki 10 sendok teh gula. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement