Rabu 03 Jun 2015 09:00 WIB

SHARP Ajarkan Remaja Kalsel Mencintai Alam

Para siswa mempraktekkan kultur jaringan
Foto: seid
Para siswa mempraktekkan kultur jaringan

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARMASIN -- PT Sharp Electronics Indonesia ( PT SEID ) kembali menyelenggarakan kegiatan pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.

PT SEID pun menggelar kegiatan berwawasan lingkungan bertajuk ‘Pendidikan Mengenai Pelestarian Lingkungan’ yang diadakan di Taman Hutan Raya ( TAHURA ) Sultan Adam, Banjarmasin bersama siswa SMPN 2 Karang Intan, Banjarmasin

“Para siswa sekolah  ikenalkan pada ekosistem dan proses-proses yang terjadi di dalam hutan dan memiliki arti yang penting bagi kehidupan manusia.  Diharapkan anak-anak ini semakin mengenal ekosistem hutan secara benar dan dapat merasakan lebih dekat manfaatnya,” urai PR, CSR and  Promotion Manager PT SEID Pandu Setio, dalam rilisnya, Rabu (3/6).

 Para peserta pun menanam pohon asli Kalimantan seperti Balangeran  (Shorea balangeran)   dan jenis-jenis tanaman potensial lainnya seperti Mahoni (Swietenia mahagoni) dan Pterocarpus indicus (Angsana).

Para siswa juga diajak untuk belajar teknik perbanyakan tanaman dengan cara kultur jaringan dan belajar aklimatisasi tanaman anggrek dari hasil kultur

 “Terima kasih Sharp, melalui kegiatan ini kita jadi tahu fungsi hutan untuk kelangsungan hidup keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya, dan kita pun jadi sangat bangga dengan kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia,” kata salah satu peserta, Hasbi.

 

Peneliti keanekaragaman hayati menyatakan pulau Kalimantan adalah hotspot keragaman hayati dunia.  Tercatat paling tidak ada 222 jenis mamalia, 420 jenis burung, 136 jenis ular, 394 jenis ikan air tawar, dan lebih dari 3000 jenis pohon-pohonan.

Tipe hutan yang khas kawasan tropis, dari hutan mangrove yang terdepan hingga hutan kerangas dengan dominansi jenis-jenis endemik, dari hutan tropis dataran rendah yang paling kaya akan jenis, hingga hutan pegunungan dengan jenis tumbuhan kerdil yang khas.

“Taman Hutan Raya Sultan Adam merupakan salah satu pusat konservasi keanekaragaman hayati yang ada di Kalsel. Sehingga kami senang sekali dengan dilakukan kegiatan pendidikan lingkungan karena membantu kami untuk menyebarkan informasi dan menyerukan kepada generasi muda daerah untuk semakin peduli dan melindungi aset daerah yang paling berharga ini,” Kepala Tahura Sultan Adam M. Supiani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement