DPR: Panglima TNI Baru Harus Perkuat Pertahanan Laut-Udara

Sabtu , 30 May 2015, 06:52 WIB
Hanafi Rais
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Hanafi Rais

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa jabatan Jenderal TNI Moeldoko sebagai Panglima TNI akan segera berakhir. Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais berharap Panglima TNI yang baru bisa memprioritaskan penguatan alat utama sistem senjata (alutsista).

"Yang menjadi 'PR' Panglima TNI ke depan adalah menjaga komitmen terhadap minimum esensial force, prioritaskan alutsista kita agar betul-betul masuk kalkuslasi pertahanan nasional baik dari sisi laut, darat, dan udara," ujarnya saat ditemui ROL.

Wakil Ketua Umum PAN itu melanjutkan, di waktu mendatang Panglima TNI harus memprioritaskan pertahanan dari sisi udara dan laut. Karena menurutnya saat ini ancaman kedaulatan negara lebih banyak kedua sisi itu.

"Dari sisi laut, banyak kapal asing, nelayan ilegal, sementara dari sisi udara juga pelanggaran wilayah udara marak. Dan alutsista itu harus bisa terpenuhi dengan anggaran yang kita punya," tandasnya.

Seperti diketahui, masa jabatan Jenderal Moeldoko sebagai Panglima TNI akan segera berakhir. Presiden Jokowi harus sudah memasukkan nama calon Panglima TNI yang baru pada Juni 2015.

Sesuai Pasal 13 ayat (4) UU TNI Nomor 34/2004, jabatan Panglima TNI dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap angkatan yang sedang menjabat Kepala Staf Angkatan.