Kamis 28 May 2015 08:24 WIB

SHARP Kenalkan Cara Lestarikan Alam pada Pelajar

Program Corporate Social Responsibility (CSR) SEID bertajuk ”Aksi Nyata Untuk Bumi”
Foto: seid
Program Corporate Social Responsibility (CSR) SEID bertajuk ”Aksi Nyata Untuk Bumi”

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT SHARP Electronics Indonesia (SEID) ikut memperkenalkan sistem pertanian organik sebagai salah satu cara melestarikan keanekaragaman hayati.

“SHARP menyadari pentingnya memajukan ekonomi nasional dalam jangka panjang tanpa menghabiskan modal alam. Inilah salah satu wujud komitmen kami dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup di mana lokasi kami beroperasi,” jelas General Manager Brand Strategy Group SEID Haruhiko Sano, dalam rilisnya, Kamis (28/5).

Program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk ”Aksi Nyata Untuk Bumi” ini mengajak sejumlah karyawan SEID serta puluhan pelajar dari SMP Triwijaya Bogor dan Sekolah Rakyat Ancol Jakarta.

 Bekerja sama dengan komunitas relawan pendidikan lingkungan Transformasi Hijau (Trashi), di kegiatan ini SEID mengajak para peserta untuk mengenal sistem pertanian organik di Desa Sarongge, Cianjur, Jawa Barat.

Selain pertanian, para peserta juga diperkenalkan dengan sistem peternakan organik, mulai dari pemilihan bibit ternak, perawatan dan pemilihan pakan, hingga hewan ternak siap dipotong.

Yang tak kalah penting, imbuh Sano, sistem ini tidak menimbulkan pencemaran udara, tanah, dan air, serta mampu menjaga keseimbangan ekosistem dan sumber daya alam dalam proses produksi. Ia berharap, peserta akan mampu memahami asal muasal bahan baku makanan yang mereka asup dan menghargai hasil pertanian dan peternakan lokal serta keanekaragaman hayati Indonesia.

Di samping mempelajari sistem pertanian dan peternakan organik, para peserta juga diajak untuk melakukan pengamatan ragam hewan yang ada di area perkebunan, seperti  Burung Raja Udang, Elang Ular Bido, Cekakak Jawa, Layang-layang, Elang Jawa, Lutung Jawa, Monyet Ekor Panjang, juga aneka serangga.

”Semoga peserta akan mampu memahami hubungan timbal balik di antara beragam tumbuhan dan binatang, juga peranannya dalam mempertahankan kelangsungan ekosistem,” kata Sarie Wahyuni dari Trashi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement