Sabtu 02 May 2015 08:06 WIB

Tiga Tes Penting untuk Calon Ibu

Hasil ultrasonografi yang memperlihatkan kehamilan kembar.
Foto: pregmed
Hasil ultrasonografi yang memperlihatkan kehamilan kembar.

REPUBLIKA.CO.ID, Selain berbagai skrining umum yang wajib dilakukan semua ibu, ada kondisi tertentu dimana ibu hamil yang memiliki kecenderungan risiko mengidap penyakit tertentu harus melakukan tes darah khusus. Penyakit tertentu seperti diabetes, HIV, serta kelainan genetik seperti thalassemia juga bisa dilacak dari sini.

Tes toleransi glukosa

Dikutip dari www.parentsindonesia.com, tes ini harus dilakukan oleh calon ibu yang memiliki riwayat diabetes dalam keluarganya, atau berpotensi memiliki kadar gula tinggi dalam air seninya. Selain itu, mereka yang pernah hamil dan menderita diabetes gestasional juga wajib melakukan skrining.  

“Penyakit Diabetes mellitus pada ibu bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandung. Janin bisa mengalami kelebihan berat badan yang menyebabkan gangguan proses persalinan. Akibatnya bayi menjadi harus dilahirkan melalui operasi sesar karena ukurannya yang besar.

Selain, bila penyakit DM sudah merusak pembuluh darah ibu, termasuk plasenta, maka janin bisa tidak mendapat asupan makanan yang cukup sehingga berat janin menjadi lebih kecil,” kata Dr. Toto Imam Soeparmono, SpOG, K. Onk, dokter spesialis kandungan dari RS Hermina Jatinegara. Bahkan juga bisa berakibat fatal karena janin meninggal di dalam rahim.

Karena inilah calon ibu harus diperiksa adanya kecenderungan atau sedang menderita diabetes. Paling tidak, jika dideteksi menderita diabetes, ibu bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut dengan mengatur pola makan serta suntikan insulin jika diperlukan.

Tes HIV (Human immunodeficiency virus)

Kendati masih merupakan hal sensitif, namun melakukan tes HIV ini mutlak dilakukan semua calon ibu yang memiliki risiko. “Ibu yang dulunya menggunakan narkoba wajib melakukan tes HIV,” ujar Dr. Frizar. Skrining HIV ini mendeteksi apakah tubuh memiliki antibodi untuk melawan virus HIV. Jika ibu yang sudah hamil diketahui ternyata mengidap HIV, paling tidak tindakan yang bisa dilakukan untuk meminimalkan penularan adalah melahirkan bayi dengan cara sesar.

Tes toksoplasma

Jika Anda seorang pecinta binatang, terutama kucing, dan hidup serumah dengan binatang peliharaan tersebut yang bebas berkeliaran, tes ini wajib dilakukan. Toksoplasma bisa meningkatkan risiko janin mengalami mikrosefalus (kepala kecil). Jika hasil skrining positif, umumnya dokter akan memantau terus pertumbuhan janin dan memberikan suntikan antibiotik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement