Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

Ketua MPR Hadiri Peluncurkan Buku 'Islam dalam Bingkai Keindonesiaan'

Rabu 15 Apr 2015 01:17 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan muslim sekaligus mantan PP Muhammadiyah Ahmad Syafi'i Maarif meluncurkan buku 'Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan', Selasa (14/4). Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Mizan ini diluncurkan salah satunya dalam rangka syukuran 80 tahun Ahmad Syafi'i Maarif.

Direktur Maarif Institut, Fajar Rizal Ul Haq mengatakan acara yang digelar ini merupakan salah satu rangkaian acara memperingati 80 tahun Ahmad Syafi'i Maarif. Menurut dia, acara ini sekaligus juga untuk mensosialisasikan kiprah anak bangsa yang peduli pada kebhinekaan. "Kebhinekaan adalah salah satu dasar mengapa Maarif Institut berdiri," ujarnya.

Buku ini merefleksikan pikiran Ahmad Syafi'i Maarif yang menjelaskan bahwa Islam itu adalah agama yang toleran dan menghargai kebhinekaan. Islam yang mampu beradaptasi dengan kearifan lokal.

Ketua MPR Zulkifli Hasan yang hadir dalam peluncuran buku tersebut mengatakan bahwa MPR periode sebelumnya fokus pada Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam MPR periode dirinya, ia akan bekerja keras agar keempat hal itu bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Zulkifli, saat ini bangsa Indonesia tak perlu membincangkan perbedaan agama dan suku sebab kalau kita bisa mengimplementasikan apa yang disebutnya sebagai konsensus kebangsaan tadi maka berbagai tantangan bisa dihadapi. Diapun mengapresiasi gagasan Ahmad Syafii Maarif yang dituangkan dalam buku tersebut bisa sejalan dengan kepentingan bangsa.

"Kita berharap Buya tetap sehat dan kita akan meneruskan perjuangan beliau," paparnya.

Komisaris Mizan, Abdillah Thoha mengatakan buku yang diterbitkan ini menjelaskan bahwa Islam itu adalah agama yang toleran dan menghargai kebhinekaan. Menurut dia, buku ini sangat diperlukan apalagi saat ini umat Islam tengah diuji speerti apa yang dialami di Timur Tengah.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler