Selasa 07 Apr 2015 15:00 WIB

Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dipastikan

Red:

BANJARMASIN — Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek belum dapat memastikan bahwa iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan naik pada 2015. Alasannya, Kementerian Kesehatan bersama pihak terkait sedang melakukan analisis dan penghitungan ulang. "Kita sedang melakukan analisis sehingga belum ada keputusan naik atau tidak iuran BPJS Kesehatan, kita lihat satu tahun ini dululah," kata Nila, Senin (6/4).

Menurut Nila, selama ini 30 persen dana BPJS Kesehatan tersedot untuk membiayai penyakit tidak menular, seperti kanker, jantung, dan lainnya. Sehingga, untuk program ke depan, Kementerian Kesehatan akan mengupayakan menggeser kasus penyakit-penyakit itu dengan cara memberikan pelayanan prima dan menitikberatkan pada tindakan promotif preventif. Pemerintah tidak hanya memprogramkan BPJS Kesehatan untuk pengobatan, tetapi juga pencegahan penyakit.

Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan Taufik Hidayat juga memastikan bahwa belum ada rencana untuk menaikkan iuran anggota BPJS Kesehatan. Menurut Taufik, hingga kini pihaknya sedang melakukan analisis terkait pelaksanaan BPJS yang telah berjalan. "Kita sedang melakukan kampanye untuk mengubah perilaku hidup masyarakat agar bisa hidup sehat," katanya.

Saat ini, peserta BPJS Kesehatan mencapai 50 persen lebih penduduk Indonesia atau sekitar 141,1 juta orang dari total penduduk sekitar 250 juta jiwa. BPJS Kesehatan, kata Taufik, juga sedang berupaya untuk meningkatkan kerja sama dengan rumah sakit swasta sehingga pelayanan kesehatan diharapkan dapat lebih merata. "Kita tidak membatasi kerja sama dengan rumah sakit swasta, asalkan memenuhi dengan syarat yang ditetapkan." n antara ed: andri saubani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement