Jumat 20 Mar 2015 11:50 WIB

Pelatihan PAKEM Buat Guru dan Murid Cinta Belajar

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indah Wulandari
Sejumlah Murid kelas 3 SD Pertiwi Abhilasa mempelajari musik tradisonal gamelan Bali di Sanggar musik kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (18/3).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah Murid kelas 3 SD Pertiwi Abhilasa mempelajari musik tradisonal gamelan Bali di Sanggar musik kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia  dan Djarum Foundation  memberikan pembekalan bagi guru-guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah melalui program peningkatan kualitas pendidikan melalui Pembelajaraan Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM).‬

‪"Masing-masing dari sekolah tersebut mengirimkan satu kepala sekolah dan 10 tenaga pendidiknya guna mengikuti program ini," kata Direktur Program Djarum Foundation Primadi H. Serad, Kamis, (19/3).

Program PAKEM berjalan sejak 2013 dan berakhir pada akhir 2015 mendatang. Program ini diikuti oleh empat SD  di Kabupaten Kudus, yakni SD Negeri 1 Jatikulon, SD IT Al Islam, SD Masehi, dan MI NU Banat.‬

Selama 2013 lalu, para guru telah mendapatkan pelatihan PAKEM.

Tujuannya, memberikan menghasilkan siswa-siswi aktif, kreatif, cinta akan belajar, tangguh dan unggul di bidangnya masing-masing.‬

‪Para guru yang telah mendapatkan pelatihan diharuskan untuk melakukan diseminasi keterampilannya kepada rekan-rekan guru SD lain di seluruh Kabupaten Kudus. Hal ini dilakukan guna membangun sistem dan keberlangsungan hasil program PAKEM yang telah dijalankan.‬

‪Guna memperkuat keterampilan guru, pada 2014 guru diberi penguatan ketrampilan pedagogi guru dalam mengelola pembelajaran melalui penerapan  model pembelajaran dalam Kurikulum 2013, yaitu project based learning atau pembelajaran berbasis proyek.‬

Melalui project based learning, guru maupun siswa dilatih untuk mengembangkan kemampuan berkolaborasi dan ketrampilan.

‪Menurut Primadi, dengan cara ini, kemampuan kognitif anak didik dapat meningkat, kepekaan terhadap kondisi lingkungan sekitar juga makin tajam. Selain itu juga mampu memberikan rangsangan untuk terus menciptakan gagasan positif terhadap fenomena di lingkungannya.

“Program ini bertujuan memberikan bekal bagi para guru dan kepala sekolah agar mereka mampu menjadi tenaga pendidik yang berkualitas," tegasnya.

Memasuki tahun ketiga, program ini  fokus pada school based key teacher development, pembentukan guru tutor agar mereka dapat melakukan pengembangan guru tutor melalui diseminasi di sekolah-sekolah dan Kelompok Kerja Guru (KKG).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement