Ahad 15 Mar 2015 06:00 WIB

Imunisasi Penting untuk Turunkan Angka Kematian Anak

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pemberian imunisasi ke anak.
Foto: Antara
Pemberian imunisasi ke anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia menyatakan bahwa pemberian imunisasi untuk menurunkan kematian anak-anak. Subdit Imunisasi Direktorat Simkarkesma Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Kemenkes Indonesia Iqbal Djakaria mengatakan, imunisasi diberikan untuk mencegah penyakit berbahaya.

“Imunisasi menekan penyakit yang bisa menyerang anak-anak, seperti polio, campak, hingga difteri. Sehingga, dapat menurunkan kematian,” ujarnya, di Jakarta, Jumat (13/3).

Efektivitas imunisasi diklaimnya sudah terbukti saat vaksin memberantas penyakit cacar tahun 1974. Indonesia kemudian berhasil bebas dari ancaman penyakit cacar.

Selain itu, imunisasi juga telah mengeliminasi maternal dan neonatanal tetanus di tiga wilayah, diantaranya Pulau Jawa, Sulawesi. Indonesia juga telah dinyatakan bebas polio dan telah menerima sertifikat bebas polio di Conference Hall World Health Organization pada Maret 2014.

Namun, pihaknya tetap berada dalam kondisi upaya pemberantasan penyakit lainnya seperti campak hingga difteri. Target pelaksanaan imunisasi diakuinya telah dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Saat ini, imunisasi dibagi menjadi tiga yaitu wajib, tambahan, dan pilihan. Untuk imunisasi wajib terdiri dari BCG, DPT, polio, campak, dan hepatitis B.

Untuk imunisasi dasar lengkap untuk anak-anak yaitu hepatitis B, BCG, polio 1, dan polio 2. “Vaksin ini tidak dikenakan biaya,” ujarnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement