REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Rangkaian atap baja ringan yang roboh dengan genteng-genteng yang berserakan plus lantai yang kotor berlumut menjadi latar penggarapan karya video klip. Latar ini diambil terkait dengan tema lagu yang dibuatkan klipnya.
Salah satu grup band cadas asal Purbalingga 'Limbah Industri' baru saja memproduksi video klip dari salah satu lagu unggulan mereka "Lawan Hancurkan!". Produksi video klip perdana ini dilakukan Ahad (15/2) lalu di beberapa lokasi di Purbalingga.
Kurniawan Yoganing Dwijayanto, lead vocal sekaligus lead guitar band beraliran punk rock ini, merasa lagunya yang diciptakan pada 2013 lalu ini selalu relevan dengan kondisi di Indonesia. "Lagu kami, mengajak anak-anak muda untuk turut melawan dan memberantas para koruptor yang memang sudah mengakar dari pusat hingga desa," tuturnya.
Limbah Industri yang sempat manggung diberbagai kota seperti Yogyakarta, Indramayu, dan Cirebon ini mempercayakan produksi video klipnya pada Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga yang memang sudah sejak awal bekerja sama. Seringkali performa band yang lahir 21 Januari 2011 ini dibuatkan dokumentasinya oleh CLC.
"Konsepnya sederhana, video klip ini, kami memakai TK Pembina Desa Padamara yang roboh sebagai latarnya. Robohnya sekolah ini diduga terkait kasus korupsi yang lama ditangani pihak kepolisian," ujar sutradara Bowo Leksono.
Ia menambahkan, selain itu, dihadirkan seorang model perempuan yang berperan sebagai pengantar uang suap kepada pejabat. Selain mengekspor lingkungan TK Pembina Desa Padamara, pengambilan gambar juga dilakukan di jalanan di depan Markas Polres Purbalingga.
Sampai saat ini, Limbah Industri telah menelorkan empat lagu yang sudah masuk dapur rekaman. Terdiri dari empat personel, yaitu Kurniawan Yoganing Dwijayanto pada lead vokal dan lead guitar, Muhammad Al Basit (backing vocal dan gitar), Sehat Ade Saputra (backing vocal dan bas) serta erta Sabda Wiku Jati Wasesa (drum).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
