Jumat 13 Feb 2015 09:54 WIB

Tanoto Foundation Gandeng UNICEF Bangun Sekolah Satu Atap

Tanoto Foundation Gandeng UNICEF Bangun Sekolah Satu Atap
Foto: Tanoto Foundation
Tanoto Foundation Gandeng UNICEF Bangun Sekolah Satu Atap

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tanoto Foundation dan UNICEF Indonesia meresmikan kerjasama untuk mendukung penerapan program manajemen berbasis sekolah di Sekolah Satu Atap (SATAP) di Bondowoso, Jawa Timur, dan Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Tanoto Foundation memberikan dana hibah sebesar 100,000 dolar AS atau Rp 1.26 miliar untuk program kerjasama ini. Dana akan digunakan untuk membantu mengembangkan sekolah-sekolah SATAP, meningkatkan kapasitas guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM), serta mengurangi jumlah anak tidak sekolah.Kemitraan antara UNICEF dengan Tanoto Foundation ini akan berlangsung untuk tahun 2015. 

SATAP adalah program yang digalakkan Pemerintah Indonesia pada tahun 2005 demi membuka peluang bagi anak-anak yang kurang beruntung untuk mengecap pendidikan sekolah menengah pertama. Sekolah SATAP terdiri dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama yang berada dalam satu komplek. Sekolah seperti ini dimaksudkan untuk membantu peralihan dari pendidikan tingkat sekolah dasar ke sekolah menengah pertama agar lebih mudah dan terjangkau dari sisi pembiayaan.

“Kami menyambut baik kerjasama ini. Tanoto Foundation adalah yayasan yang berkonsentrasi pada pengentasan kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas,” ujar Sihol Aritonang, Ketua Pengurus Tanoto Foundation, Kamis (12/2).

Melalui kemitraan dengan UNICEF, kata dia, pihaknya ingin menyentuh lebih banyak lagi siswa-siswa sekolah dasar dan menengah di daerah dan membawa perubahan yang berarti. Pada tahun 2012, masih ada 1,6 juta anak usia 13-15 tahun yang tidak bersekolah di tingkat SMP. Satu juta diantaranya berada di daerah pedesaan. "Tanoto Foundation mencoba membantu memecahkan masalah ini dan sangat senang bisa ikut mendukung replikasi program SATAP di 11 sekolah binaan kami yang tersebar di Riau dan Jambi,” kata dia.

Sementara itu, sukungan finansial ini akan digunakan oleh UNICEF untuk advokasi terhadap penentu kebijakan pendidikan di daerah, pihak pengelola sekolah SATAP, serta masyarakat sekitarnya.  UNICEF juga akan melatih tenaga pendidik di sekolah SATAP, serta membantu menguatkan kapasitas pemerintah daerah dalam merencanakan dan mengelola program SATAP.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement