Rabu 11 Feb 2015 18:00 WIB

Mengangkat Derajat Pemuda Putus Sekolah

Red:

Komitmen PT Samsung Electronics Indonesia (PT Sein) untuk mengangkat derajat anak bangsa dan sekaligus upaya menekan angka pengangguran terus berlanjut. Hal ini ditandai dengan diresmikannya Rumah Belajar Samsung (RBS) di Maros, Makassar, Sulawesi Selatan.

Pembangunan RBS Maros merupakan kerja sama PT Sein dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Pelayanan Sosial Bina Remaja (PPSBR) Makkareso, Maros. Dengan diresmikannya fasilitas belajar tersebut, diharapkan lebih dari 240 anak putus sekolah akan menerima manfaat dari RBS Maros selama tahun 2015.

 RBS Maros merupakan rumah belajar keempat, setelah tiga rumah Samsung sebelumnya, yakni di Jakarta, Cikarang, dan Medan. Pembangunan rumah belajar ini merupakan bagian dari program corporate citizenship (CSR) perusahaan.

Vice President Corporate Business and Corporate Affairs dari PT Samsung Electronics Indonesia, Kanghyun Lee mengatakan, Rumah Belajar Samsung memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk masa depan yang lebih baik. Di rumah tersebut, para anak didik akan memperoleh pelatihan keterampilan elektronik dan soft skill (interpersonal skill dan intrapersonal skill) dari para instruktur yang sudah bersertifikat. "Secara global, Samsung selalu berkomitmen untuk menciptakan kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki pilihan dan kesempatan yang lebih baik untuk masa depannya," kata Lee, pada acara peresmian RBS Maros, pekan lalu.

Rumah belajar ini bertujuan untuk membantu anak muda usia produktif dengan masalah yang berbeda-beda, seperti putus sekolah, tidak mampu secara finansial untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan lain sebagainya, di wilayah Sulsel. Mereka akan mendapatkan pelatihan kursus keterampilan elektronik dan pelatihan soft skill selama enam bulan. Hal ini untuk meningkatkan keahlian dan memperluas pengetahuan mereka, sehingga nantinya mampu bersaing dalam mencari kesempatan pekerjaan di industri elektronik atau menjadi wirausaha dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

"Sebagai pemimpin pasar di industri elektronik dan ponsel, kami ingin membagi ilmu dan keahlian untuk anak muda Indonesia melalui pendidikan dan pelatihan elektronik digital. Kami percaya bahwa masa depan anak muda dibangun melalui pendidikan yang mereka dapatkan sejak dini," kata Lee memaparkan.

RBS telah diselenggarakan sejak 2012. Sebanyak 1.200 anak didik dalam setahun akan dihasilkan menjadi teknisi elektronik dan wirausahawan dari keempat rumah belajar tersebut.

Sejauh ini, RBS di Jakarta dan Cikarang telah melahirkan sekitar 500 tenaga kerja siap pakai. Dari jumlah tersebut, 65 persen di antaranya telah terserap menjadi pekerja di perusahaan dan membuka wirausaha. Kini, dengan kehadiran RBS Maros, diharapkan akan ada lebih dari 240 anak muda lainnya menjadi tenaga kerja siap pakai setiap tahunnya. "Kami ingin semakin banyak anak muda meraih masa depan yang lebih baik," ujarnya.

Menutut Lee, PT Sein bukan hanya menyediakan sarana belajar dan pelatihan bagi anak muda melalui RBS, tapi juga memberikan beasiswa bagi lulusan terbaik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang strata (S-1). Selain itu, terbuka kesempatan yang lebar untuk bergabung dengan Samsung di Divisi Pusat Purna Jual Samsung, di beberapa wilayah di seluruh Indonesia.

"Bersama Samsung, kami berusaha mewujudkan impian anak-anak putus sekolah, khususnya mereka yang memiliki keterbatasan, baik kesempatan maupun ekonomi." -----

Untuk meningkatkan mutu pelatihan, Samsung bersama YCAB mengembangkan kurikulum pengajaran yang disesuaikan dengan standar dasar keahlian dari Samsung Service Center untuk diimplementasikan di seluruh RBS. Kurikulum ini akan memperkaya pilihan keterampilan bagi anak didik yang ingin mereka fokuskan, seperti Home Appliances (HA), Audio Visual (AV), HHP (Mobile Phone), dan IT/Komputer. RBS juga memberikan kurikulum pelatihan soft skill (interpersonal skill dan intrapersonal skill) yang diharapkan dapat menambah bekal bagi anak didik dalam kaitannya dengan pengembangan pribadi yang nantinya  digunakan dalam lingkungan kerja.

Smart library Sejalan dengan kemajuan teknologi dan industri bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), Samsung memfasilitasi RBS Maros dengan  Smart Library. Sarana ini diharapkan dapat mendukung anak didik untuk memperoleh bacaan, baik yang berhubungan dengan kurikulum pelatihan maupun di luar kurikulum.

 Smart Library ini ditunjang dengan 10 unit tablet sebagai fasilitas pendukung RBS Makassar yang dilengkapi dengan inovasi aplikasi Smart Library. Dengan sarana ini, anak didik dapat terlatih dalam menggunakan gadget terkini.

Sekretaris Jenderal YCAB M Farhan mengatakan, bersama Samsung pihaknya berusaha mewujudkan impian anak-anak putus sekolah, khususnya mereka yang memiliki keterbatasan, baik kesempatan maupun ekonomi. "Bersama Samsung, kami menyiapkan fasilitas lengkap siap pakai untuk menunjang kegiatan belajar di RBS Makassar yang ideal dan memenuhi kebutuhan kurikulum yang diberikan," ujarnya.

Tekan pengangguran

Salah satu tujuan RBS adalah memberikan kesempatan bagi anak muda untuk mengikuti program pelatihan di rumah belajar tersebut. Dengan masa belajar/pelatihan selama enam bulan, para anak didik diharapkan sudah bisa menguasai pengetahuan  dasar di bidang  elektronik, termasuk handphone, dan IT/komputer. Dengan modal pengetahuan tersebut, mereka bisa bergabung dengan Samsung atau menjadi wirausahawan dengan membuka bengkel servis HP, komputer, atau peralatan elektronik  lainnya.

Program ini diharapkan sekaligus dapat menekan angka pengangguran di Makassar. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Sulsel tahun 2014 tercatat sebesar 176.910 orang. "Pemprov Sulsel menyambut baik program RBS Makassar ini. Kami berharap, kerja sama RBS ini dapat memberikan inspirasi bagi para swasta lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulsel," ujar Kepala Dinas Sosial dan Kesejahteraan Sulsel, Ilham A Gazaling.

Kepala PPSBR Makkareso, Maros, Nurjami Handa berharap dengan beroperasinya RBS Makassar akan dapat meminimalisasi tingkat pengangguran di provinsi ini. Nantinya para anak didik lulusan RBS akan memiliki keterampilan yang lebih sehingga membuka kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik atau menjadi wirausahawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement