REPUBLIKA.CO.ID, IQUIQUI -- Pereli Qatar Nasser Al-Attiyah mendekati kemenangan di Reli Dakar, Jumat (9/1) waktu setempat, setelah memenangi tiga dari enam tahapan di sepanjang semenanjung Pasifik, Cile.
Al-Attiyah, juara 2011, memenangi tahapan kedua dan keempat dan bila ia tampil lagi sebagai pemenang pada tahun ini, berarti Mini mempertahankan rekor mereka, setelah mendominasi podium pada 2014.
Pereli asal Qatar itu tampil tercepat pada lomba dari Antofagasta ke Iquique di kawasan pantai Pasifik sedangkan saingan beratnya Giniel de Villiers, pereli Afrika Selatan dan juara 2009, dengan menggenjot Toyota berada di urutan kedua.
Ini merupakan podium kelima de Villiers minggu ini, sedangkan juara 2014 Nani Roma, juga di atas Mini, bertengger di tangga ketiga. Tapi harapan Roma untuk mempertahankan gelar sudah pudar karena ia kehilangan waktu enam setengah jam pada pembuka tahapan Sabtu.
Pada klasemen umum, Al-Attiyah memperlebar celahnya dari 37 detik menjadi lebih dari 21 menit atas de Villiers.
"Kami melakukan pekerjaan kami dengan bagus. Saya amat gembira dengan kemenangan pada tahapan ini. Kami masih mendapatkan hari baik. Kami meningkatkan tekanan kami di lintasan pasir berdebu tapi kami amat hati-hati sejak awal, karena reli ini tidak mudah," kata Al-Attiyah.
Pereli "rookie" dari Arab Saudi, Yazeed Alrajhi, di atas Toyota, berada di urutan ketujuh, terlambat lebih dari delapan menit, dan hampir setengah jam dari Al-Attiyah pada urutan klasemen umum. Ia tetap di urutan ketiga.
Stephane Peterhansel, juara 11 kali dan pereli Peugeout terbaik setelah juara 2010 Carlos Sainz mundur, mengakhiri lomba dengan jarak waktu setengah jam di belakang Al-Attiya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
