Jumat 26 Dec 2014 16:58 WIB

K-13 Masih Gonjang Ganjing, Prodi Matematika PT Muhammadiyah Pakai KKN

Rep: Yulianingsih/ Red: Indah Wulandari
Suasana wisuda di Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu (29/11).
Foto: Humas UMM
Suasana wisuda di Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Program Studi (Prodi) Matematika dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia menyusun kurikulum pendidikan matematika berdasarkan kerangka kualifikasi nasional (KKN) Indonesia dan bukan berdasarkan kurikulum 2013.

"Penyusunan kurikulum berdasarkan KKN ini keputusan bagus, karena kurikulum 2013 masih gonjang ganjing pemberlakuannya," ujar Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah, Suyanto saat rapat kerja nasional prodi matematika PTM se-Indonesia di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Jumat (26/12).

Rakernas yang diikuti 31 dosen matematika dari 15 PTM se-Indonesia ini memastikan kurikulum yang disusun berdasarkan KKN didasarkan atas standar kualifikasi nasional. Dimana pendidikan dan pengajaran dimuarakan para output yang memenuhi standar kualifikasi tersebut.

Meski begitu, Suyanto meminta selain didasarkan pada KKN, penyusunan kurikulum pendidikan bagi prodi matematika PTM se-Indonesia juga harus didasarkan pada beberapa hal. Yaitu, mendidik mahasiswa untuk memiliki inovasi dan jaringan yang luas.

"Yang paling penting dirumuskan adalah, mahasiswa itu tahu untuk apa pentingnya mempelajari matematika. Ini harus dipahamkan salah satunya degan pembuktian riil pentingnya pendidikan matematika itu," katanya.

Selain memberikan bekal agar siswa memiliki inovasi dan networking, prodi matematika juga harus membekali mahasiswanya life skill tertentu. Bekal ini bisa diberikan dalam bentuk paket pembelajaran pendukung kurikulum.

"Bisa berupa pendidikan kewirausahaan, kemampuan bahasa asing atau bekal hidup lainnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement