REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecanduan narkoba harus ditangani dengan cara yang tepat. Jika salah penanganan, pecandu bisa kembali mengonsumsi narkotika, bahkan lebih parah. Hal ini disampaikan Ahli Kejiwaan Dadang Hawari, Jumat (12/12).
"Cara tepat menangani kecanduan narkoba adalah menggunakan metode BPSS. Metode ini sudah diuji WHO dan diterapkan di beberapa negara," kata Dadang menceritakan metode yang ditemukannya. BPSS merupakan singkatan dari Biologik, Psikologik, Sosial, dan Spiritual.
Aspek pertama, kata Dadang Biologik, merupakan tahap pemberian obat yang tidak menimbulkan ketergantungan seperti methadon dan subutex. Obat yang digunakan adalah antipsikotik, antidepresan, dan non-adiktif.
Kedua, terapi psikologik melalui konseling dengan pendekatan pribadi, keluarga, dan kelompok. Konseling bersifat mengedukasi kembali pecandu, keluarga dan lingkungannya untuk membangun ulang kehidupan baru.
Hal ini pun dilakukan untuk menghindari tekanan mental bagi pecandu. Selain itu perlu juga malakukan tes psikologi untuk mengetahui kondisi kejiwaan pasien.
Ketiga Sosial, yaitu mengembalikan pergaulan pecandu ke dunia sosial yang normal. "Pecandu harus diberi kesempatan untuk bersosialisasi dan jangan dikurung," tutur Dadang. Menurutnya banyak pecandu yang kabur jika direhabilitasi dengan cara kurungan.
Cara keempat Spiritual, yaitu mengingatkan pecandu untuk ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui aktivitas peribadatan.
Program spiritual yang dilakukan disesuaikan dengan keyakinan masing-masing pecandu. ''Sedangkan bagi muslim diajak kembali untuk menjalankan rukun Islam dan Iman,'' jelas Dadang Hawari menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
