REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO-- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah akan bekerja sama mengelola Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap.
"Kami membahas apa yang bisa kita kerjasamakan di Nusakambangan, misalnya mengenai pertanian, peternakan, perikanan, dan lain-lain. Kami sudah punya gambaran, ke depan perlu langkah-langkah," kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly, Kamis (11/12).
Oleh karena itu, dia mengaku akan ke Nusakambangan pada Kamis (11/12) siang dan Jumat (12/12) guna melihat potensi pengembangan kerja sama dengan Unsoed maupun lembaga-lembaga lainnya. Sekaligus meninjau beberapa lembaga pemasyarakatan (lapas) di pulau penjara tersebut.
"Kemudian ada daerah-daerah kita (Nusakambangan, red.) yang sudah dikuasai masyarakat. Ini menjadi prioritas saya," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga sedang memikirkan potensi kerja sama pengelolaan Nusakambangan yang ditawarkan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.
Sementara itu, Rektor Unsoed Achmad Iqbal mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan sumber daya manusia beserta teknologinya dalam pengelolaan Nusakambangan.
Menurut dia, beberapa program kerja sama yang akan dilaksanakan di Nusakambangan, antara lain pengembangan hortikultura di lahan berpasir dan penggemukan sapi.
"Kami punya teknologi dan sumber daya manusianya yang melatih para narapidana dan karyawan lapas beserta keluarganya sehingga bisa menambah pendapatan," katanya.
Ia mengatakan bahwa rencana kerja sama tersebut akan ditindaklanjuti dalam waktu dekat.
Oleh karena itu, dia meminta tim dari Unsoed untuk melakukan survei pendahuluan ke Nusakambangan guna mengetahui lahan-lahan yang cocok untuk sapi, budi daya kepiting, dan padi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
