Rabu 10 Dec 2014 20:18 WIB

Marzuki Alie: Anies tak Perlu Urusi Teknis Berdoa Siswa

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Agung Sasongko
 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan tengah berdoa pada malam anugerah KIHAJAR 2014 di Plaza Insan Berprestasi, Kemdikbud, Jakarta, Kamis (20/11).  (foto : MgROL28)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan tengah berdoa pada malam anugerah KIHAJAR 2014 di Plaza Insan Berprestasi, Kemdikbud, Jakarta, Kamis (20/11). (foto : MgROL28)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie meminta Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar, Anies Baswedan tidak terlalu mencampuri urusan teknis berdoa siswa di sekolah. Menurutnya masih banyak persoalan besar di dunia pendidikan yang perlu diselesaikan Anies.

"Urusan itu (doa) tidak usah diatur. Tugas masalah pendidikan ini banyak," kata Marzuki saat dihubungi ROL, Rabu (10/12).

Marzuki meminta Anies tidak menyeragamkan urusan teknis berdoa di sekolah. Teknis berdoa sebaiknya diserahkan pada kearifan yang berlaku di masing-masing daerah. "Saya dulu sekolah Katolik berdoanya atas nama Bapak, Putera, dan Roh Kudus. Kami yang Muslim biasa saja," ujar Marzuki.

Politikus Partai Demokrat ini mengatakan keberagaman agama yang ada di Indonesia perlu dijaga. Sebab keberagaman itulah yang justru menjadi rahmat bagi Indonesia. "Keberagaman ini yang membuat Indonesia besar," katanya.

Marzuki meminta Anies berfokus pada upaya membangun ahlak siswa yang baik. Ini agar anak-anak Indonesia bisa cerdas secara intelektual, mental, dan spritual. "Berdoa itu masing-masing," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement