Selasa 02 Dec 2014 18:41 WIB

Prodi Akuntansi UII Latih Perangkat Desa Kelola Keuangan

Rep: heri purwata/ Red: Damanhuri Zuhri
Perangkat desa, ilustrasi
Perangkat desa, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Program Studi (Prodi) Akuntansi, Universitas Islam Indonesia (UII) akan melatih perangkat desa untuk mengelola keuangan desa.

Menyusul diberlakukan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sejak Januari 2014 lalu yang setiap desa akan mendapat anggaran Rp 1,4 miliar setiap tahunnya.

“Prodi Akuntansi UII merasa terpanggil untuk meningkatkan kompetensi dan ketrampilan sumber daya manusia (SDM) desa melalui pelatihan akuntansi bagi para pejabat desa di beberapa kabupaten,” kata Noor Endah Cahyawati, Ketua Umum Kegiatan Lustrum ke tujuh Prodi Akuntansi UII kepada wartawan di Yogyakarta, Selasa (2/12).

Sebagai pilot project, kata Noor Endah, Prodi Akuntansi UII akan bekerjasama dengan tiga kabupaten yaitu Kabupaten Musirawas, Lampung, dan Kota Salatiga. Penandatangan naskah kerjasama dengan ketiga kabupaten tersebut akan dilaksanakan di Yogyakarta, Kamis (25/12) mendatang.

Dijelaskan Noor Endah, Kabupaten Musirawas memiliki 186 desa dan telah memiliki 90 perangkat desa berpendidikan S1 Akuntansi. Namun perangkat desa tersebut belum percaya diri untuk melaksanakan tugas mengelola keuangan desa.

Karena itu, Bupati Musirawas, H Ridwan Mukti yang juga alumni UII ini merasa perlu ada bimbingan bagi 90 staf pemerintahan desa tersebut. Sehingga ke depan diharapkan tidak ada penyelewengan keuangan di tingkat desa.

Pelatihan bagi 90 staf perangkat desa Kabupaten Musirawas ini sekaligus merupakan traning of trainers (TOT). Sehingga selanjutnya, perangkat desa yang telah mengikuti TOT ini bisa menularkan ilmunya kepada perangkat desa yang lain. “Bahkan bisa menularkan kepada perangkat desa yang berbeda kabupaten,” kata Endah.

Pelatihan, lanjut Endah, meliputi akuntansi sector public yang mencakup perencanaan anggaran, proses penggunaan anggaran, dan pertanggungjawabannya sesuai dengan UU Nomor 6 Tahun 2014.

“Bila kemampuan finansial desa tidak didukung dengan peningkatan kompetensi pengelolanya akan berdampak pada banyaknya pejabat desa yang masuk penjara karena melakukan tindak korupsi,” tandas Endah.

Selain pembinaan terhadap perangkat desa, Lustrum Prodi Akuntansi UII ke tujuh ini juga diisi dengan Bina networking yang meliputi kegiatan kiprah alumni, ngangkring nang kampus, sinergi bisnis dan kegiatan amal alumni, serta seminar tasawuf dan etos kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement