Sabtu 15 Nov 2014 21:52 WIB

Akademisi: Kimia Berpotensi Besar Lahirkan Ide Kreatif

Ilmu kimia (ilustrasi)
Foto: Antara//Ari Bowo Sucipto
Ilmu kimia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ilmu kimia dan pendidikan kimia memiliki potensi besar dalam melahirkan ide-ide kreatif, kata Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Rochmat Wahab.

"Ide itu perlu ditindaklanjuti dengan implementasi dalam kehidupan nyata yang diwujudkan dengan menghasilkan produk-produk kreatif," katanya di Yogyakarta, Sabtu (15/11).

Pada seminar nasional kimia, ia mengatakan produk kreatif itu pada gilirannya akan memberikan nilai tambah, tidak hanya dari sisi ekonomi tetapi juga yang lain.

Menurut dia, tren riset bidang kimia saat ini sangat terkait dengan misalnya "greenanno technology", kimia organik bahan alam, kimia polimer, dan kimia katalis.

"Hal itu diharapkan mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas industri kreatif yang menyejahterakan dengan tetap menjaga dampak negatif terhadap lingkungan agar tidak merugikan manusia," katanya.

Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Liliasari mengatakan berdasarkan jurnal-jurnal yang dipelajari, Indonesia belum dikenal sebagai pemroduksi makalah-makalah penelitian pendidikan kimia.

"Oleh karena itu, penelitian pendidikan kimia di Indonesia perlu ditingkatkan agar tercatat di jurnal-jurnal internasional," katanya.

Menurut dia, berdasarkan kategori area yang diteliti, penelitian pendidikan kimia paling banyak menghasilkan penelitian tentang pembelajaran, konsepsi, dan perubahan konsepsi guru dan siswa.

"Selanjutnya, penelitian tentang pengajaran kimia dan penelitian tentang pembelajaran dalam konteks kelas dan karakteristik siswa," katanya.

Ia mengatakan penggunaan metode campuran pada penelitian pendidikan kimia cukup banyak, dan kecenderungannya semakin bertambah untuk menghasilkan penelitian yang lebih sempurna.

"Namun, penggunaan metode kuantitatif semakin berkurang, sedangkan penggunaan metode kualitatif malah bertambah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement