REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Irman Gusman menerima kunjungan Ketua Dewan Federasi Rusia, Valentino Ivanovna Matviyenko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/11).
Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu, Matviyenko sepakat akan meningkatkan hubungan kedua negara di berbagai bidang. Seperti perdagangan dan kerja sama antarprovinsi.
Matviyenko mengungkapkan saat ini kerja sama Rusia dengan negara di Asia Pasifik merupakan agenda strategis dan menjadi prioritas. Termasuk dengan Indonesia.
"Kerja sama Indonesia dan Rusia diharapkan bisa menjadikan kawasan Asia Pasifik menjadi lebih stabil dan damai," kata Matviyenko.
Beberapa agenda strategis disiapkan Matviyenko dalam kunjungannya ke Indonesia. Rabu (12/11), Matviyenko bersama dengan 44 delegasinya akan menandatangai nota kesepahaman (MoU) dengan DPD.
Penandatanganan MoU itu, menurut Matviyenko, bakal menjadi landasan hukum bagi Indonesia dan Rusia untuk meningkatkan hubungan kerja sama kedua belah negara.
"Setelah penandatanganan ini kami berencana untuk menyiapkan rencana kerja (action plan) kerja sama Indonesia Rusia di berbagai bidang," tambah Matviyenko.
Pada kesempatan yang sama, Irman menyebutkan kerja sama antara Rusia dan Indonesia menujukkan besarnya hubungan kedua negara. Karenanya, kerja sama yang dimulai sejak 1950 itu harus ditingkatkan.
"Kami ingin mendorong kerja sama provinsi yang ada di Indonesia dan provinsi di Rusia. Seperti kerja sama antara St Petersburg dan Yogyakarta. Setelah itu akan ditingkatkan pula dibidang perdagangan, investasi, pariwisata, teknologi, dan militer," ujar Irman.
Selain menandatangai MoU Federasi Rusia dan DPD, Matviyenko juga dijadwalkan akan mengunjungi Wapres Jusuf Kalla. Serta melakukan pidato bertajuk Peran Parlemen dalam Mendukung Perdamaian dan Stabilitas di Arena Internasional di depan anggota DPD dan tamu kenegaraan lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
