Selasa 11 Nov 2014 01:31 WIB

Fikes Muhammadiyah Wisuda 132 Lulusan

REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK-- Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak kembali meluluskan 132 orang tenaga kesehatan yang siap mengabdikan dirinya kepada masyarakat.

"Hari ini kami kembali menggelar yudisium pada jenjang strata I untuk tahun akademik 2014/2015. Pada wisuda Fikes Unmuh Pontianak kali ini diikuti oleh 132 orang wisudawan/wisudawati, terdiri laki-laki 40 orang dan perempuan 92 orang," kata Dekan Fikes Unmuh Pontianak, Indah Budiastutik, SKM.,M.Kes, di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, dari jumlah tersebut beberapa orang di antaranya berhasil meraih predikat cum laude dan rata-rata menyelesaikan studinya lima tahun lima bulan dan untuk kelas transfer tiga tahun dua bulan.

Pada wisuda Fikes Unmuh Pontianak periode kali ini IPK tertinggi berhasil diraih dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3,7 atas nama Risa Alisasandra Julhana. Adapun wisudawan dengan waktu tempuh studi tercepat berhasil diraih oleh Gity Mitasari dengan IPK 3,5 masa studi empat tahun satu bulan, Bagus Fendi Kusuma dengan IPK 3,4 masa studi empat tahun satu bulan dan Dina Sulistia dengan IPK 3,4 masa studi empat tahun satu bulan.

"Hingga kelulusan periode akademik ini Fikes Unmuh Pontianak telah berhasil meluluskan 1.114 alumni. Saya berpesan kepada para wisudawan agar apa yang telah dicapai untuk dapat disyukuri dan bagi wisudawan yang berhasil memperoleh predikat cum laude untuk tidak terus menjadi takabur," katanya.

Sementara bagi wisudawan yang nilainya kurang, disampaikannya untuk tidak berkecil hati, karena baik yang nilainya tinggi ataupun sebaliknya mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi orang-orang hebat dan menjadi insan yang sukses ke depan.

Indah memaparkan, dari suatu penelitian yang dilakukan, indeks prestasi atau hard skill yang diperoleh wisudawan dari bangku kuliah, hanya 20 persen saja yang menentukan dari karir seseorang. Sedangkan 80 persen selebihnya merupakan berkat soft skill (nonteknis) yang dimiliki, baik dari hasil penelitian yang dilakukan di Indonesia maupun oleh sebuah perguruan tinggi di Amerika.

"Kemampuan 'soft skill' penting untuk dimiliki, terlebih bila kemampuan hard skill yang baik dapat dilengkapi dengan soft skill, tentunya hal ini akan menjadikan wisudawan di kemuadian hari sebagai insan yang luar biasa," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement