Kamis 06 Nov 2014 11:29 WIB

Siswa Madrasah Aliyah Diajarkan Bertanam Sayur Organik

Rep: Heri Purwata/ Red: Indah Wulandari
Hasil panen sayur organik (ilustrasi)
Foto: mediaindigena.com
Hasil panen sayur organik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapat pelatihan keterampilan bertani.

"Budidaya tanaman ini dilakukan tim pelestarian lngkungan hidup,” ujar Kepala MAN Tempel, Moh Arifin, Kamis (6/11).

Mereka pun memanfaatkan lahan kosong seluas 400 meter di lingkungan sekolah. Tiga petak di atas dijadikan lahan untuk menanam sayur-sayuran, sedang tiga petak yang di bawah untuk memelihara ikan di musim penghujan.

Seluruh siswa, ujar Arifin, mendapat pelatihan secara bergiliran untuk memelihara sayuran organik. Jenisnya antara lain selada, kangkung, mentimun,  cabai rawit, pisang, kol, buah strawberry, terong dan lain-lain.

Panen sayuran sebelumnya dilakukan Sabtu (1/11) lalu dan dijual kepada guru dan karyawan.

Sayuran  organik yang dihasilkan siswa MAN Tempel dijual dengan harga bervariasi. Satu ikat sawi Rp 3.000, terong dan kol Rp 4.000/kilogram, kangkung Rp 1.500/kg, dan mentimun Rp 4.000/kg.

"Panen kemarin mendapatkan uang sebanyak Rp 215 ribu. Sebagian akan digunakan untuk membeli bibit lagi, dan sebagian dimasukkan kas Adiwiyata," katanya.

Mengelola lahan di lingkungan sekolah, kata Arifin, merupakan salah satu tujuan wawasan lingkungan hidup.

Sekaligus pembuktian MAN Tempel menjadi madrasah unggulan  yang akan maju Adiwiyata tingkat Nasional mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta pada Juni 2015 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement