Rabu 15 Oct 2014 16:00 WIB

Perokok Berisiko Tinggi Alami Kebutaan Dini

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Sehat tanpa rokok
Foto: Republika/Prayogi
Sehat tanpa rokok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang yang suka merokok lebih mungkin untuk mengalami kebutaan dini dibandingkan yang tidak merokok. Risiko ini menyebabkan mereka menderita penyakit degenerasi makula atau penglihatan memburuk lebih cepat dari waktunya.

Degenerasi makula adalah penyakit mata yang menyebabkan kerusakan pada bagian tengah retina dan merupakan penyebab kebutaan orang-orang di Amerika berusia di atas 50 tahun.

"Studi ini menunjukkan bahwa merokok akan meningkatkan risiko degenerasi makula yang pada gilirannya akan menyebabkan kebutaan," ujar dokter mata dari John Hopkins University, Neil Bressler, dilansir dari Newsmax Health.

Bressler menjelaskan bahwa degenerasi makula menyebabkan rusaknya jaringan parut atau atrofi pusat retina (makula). Ini adalah jaringan yang melapisi bagian belakang tengah mata yang berperan penting ketika kita membaca atau mengemudi.

Merokok, lanjutnya, merusak pembuluh darah yang emmberi nutrisi pada retina. Ini menyebabkan memburuknya degenerasi makula. Merokok juga menyimpan racun dalam jaringan retina dan merusak fungsinya.

Chelsea Myers, seorang peneliti University of Wisconsin School of Medicine and Public Health di Madison mengatakan timnya menggunakan data 5.000 partisipan dewasa sepanjang 1988 di Beaver Dam, Wisconsin. Mereka memeriksa kelompok ini per lima tahunnya.

Peserta yang rata-rata perokok itu selama tahap pertama mengalami 24 persen degenerasi makula. Merokok akan menyebabkan percepatan degenerasi makula hingga 36 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement