Ahad 12 Oct 2014 12:25 WIB

Garuda Jaya Siap Bangkit Kalahkan Australia

Red: operator

YANGON -Kemenangan menjadi harga mati bagi timnas U-19 Indonesia saat berhadapan dengan Australia pada laga kedua Grup B Piala Asia U-19 di Thuwunna Stadium, Yangon, Ahad (12/10).

Sebab, hanya kemenangan yang dapat membuka peluang Indonesia untuk lolos dari putaran grup setelah menuai kekalahan 1-3 dari Uzbekistan, Jumat (10/10).

Jika hanya meraih hasil imbang, Indonesia harus menggantungkan nasib pada pertandingan tim lain pada laga terakhir. Namun, bila kembali kalah, pasukan Garuda Jaya sudah pasti tersingkir dan harus bersiap angkat koper setelah melakoni pertandingan melawan Uni Emirat Arab pada laga pamungkas grup, Selasa (14/10). Karena itu, Indonesia harus bisa memetik kemenangan untuk mengubah nasibnya pada ajang ini.

 

 

 

 

 

 

 

Gelandang sekaligus kapten timnas U-19 Indonesia, Evan Dimas, menyadari hal tersebut. Evan mengatakan, rekan-rekannya sudah melupakan kekalahan dari Uzbekistan. Indonesia, tegas Evan, sudah siap untuk bangkit meraih kemenangan. "Harus menang, tidak ada kata lain. Tidak ada imbang, apalagi kalah," kata Evan ketika dijumpai wartawan, di Hotel Taw Win Garden, Yangon, Sabtu (11/10).

Pemain asal Surabaya tersebut tidak mau larut dalam kekecewaan. Bagi Evan, yang perlu dilakukan saat ini adalah fokus menghadapi Australia dengan membenahi permainan."Mungkin kemarin (kekalahan) belum rezeki.Sebesar apa pun usaha kita, kalau Allah menghendaki kita kalah, ya mau bagaimana lagi,"ujar Evan.   

Pelatih timnas U-19 Indra Sjafri optimistis anak asuhnya bisa membuka peluang. Sebagai pelatih, Indra mengaku tahu betul apa yang harus dibenahi terkait permainan tim. "Kita masih memiliki dua pertandingan pada fase grup.

Kami akan memaksimalkannya," ujar Indra.

Untuk meraih kemenangan, Indra berharap para pemain langsung tancap gas dan berusaha menguasai jalannya pertandingan sejak menit awal. Ia tak mau Evan Dimas dan kawan-kawan telat panas seperti saat melawan Uzbekistan.

Juru taktik asal Sumatra Barat tersebut meyakini Australia memiliki karakter permainan yang tidak jauh berbeda dengan Uzbekistan. Tim asuhan Paul Okon tersebut bakal bermain kombinasi umpan-umpan pendek cepat dan mengandalkan crossing. "Untuk mengantisipasinya, kita juga harus main cepat dan harus memenangkan penguasaan bola sejak awal," kata Indra.

Berkaca dari pertandingan pertama, Indra kemungkinan besar akan melakukan rotasi di lini tengah tim. Paolo Sitanggang yang turun sebagai pemain pengganti kali ini bakal diberi kesempatan untuk bermain sebagai starter.

Apalagi, Paolo tampil impresif dengan mencetak gol spektakuler pada menit ke-57 untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.

Paolo dengan cermat melepaskan tembakan jarak jauh untuk menaklukkan kiper Uzbekistan yang berdiri terlalu jauh dari garis gawang. "Ketika Paolo masuk, serangan tim meningkat. Ada perubahan positif. Kami mungkin akan memaksimalkan Paolo melawan Australia," ungkap Indra.

Pelatih Australia U-19, Paul Okon, tidak ingin meremehkan Indonesia. Okon justru sangat me waspadai kebangkitan Indonesia yang kalah pada laga perdana. Indonesia, kata dia, bakal berjuang mati-matian karena sangat membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang lolos dari fase grup.

"Kalau kalian (Indonesia) kalah dari kami, tamat sudah perjalanan kalian. Imbang pun akan sulit. Hal inilah yang saya yakin membuat pertandingan nanti berjalan sengit.

Tapi, kita memiliki peluang sama," kata Okon di Hotel Taw Win Garden, Yangon, Sabtu (11/10).

Okon mengaku sudah mengetahui kekuatan Indonesia. Selain mewasadai kapten Evan Dimas, Okon cukup menaruh perhatian kepada Paolo Sitanggang. Paolo, ujar Okon, adalah gelandang energik yang mampu meningkatkan intensitas permainan Indonesia.

Pelatih berusia 42 tahun tersebut sebenarnya cukup heran mengapa Paolo tidak dimainkan se bagai starter melawan Uzbekistan.

"Saya pikir dia gelandang yang sangat bagus. Lalu, mengapa kemarin (melawan Uzbekistan) dia ba ru main pada babak kedua?" kata Okon.

Kiper Australia, Jordan Thurtell, mengaku menaruh perhatian khusus kepada para pemain sayap Indonesia. "Mereka punya kecepatan. Saya harus benar-benar konsentrasi mengawasi pergerakan mereka," ujar dia. rep:satria kartika yudha ed:firkah fansuri

INDONESIA (4-3-3)

PELATIH:INDRA SJAFRI

AUSTRALIA (4-4-2)

PELATIH:PAUL OKON

INDONESIA VS AUSTRALIA

SIARAN LANGSUNG

AHAD (12/10) 15.30 WIB

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement