Sabtu 11 Oct 2014 20:45 WIB

Sanksi Enam Bulan untuk Tavecchio

Red: operator

Mulutmu harimaumu. Ungkapan ini agaknya tepat untuk menggam bar kan perilaku Ketua Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio yang beberapa pekan lalu melontarkan komentar rasis yang telah menuai banyak kritikan.

Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) yang sedang memerangi rasisme tidak tinggal diam dengan menjatuhkan sanksi enam bulan larangan beraktivitas dan menggunakan hak sebagai pejabat UEFA bagi Tavecchio.

Dalam pernyataannya, UEFA memutuskan untuk menjatuhkan hukuman setelah menyelesaikan penyelidikan yang dimulai pada Agustus lalu.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:CIRO DE LUCA/ANSA

Carlo Tavecchio

Pada kampanye untuk pemilihan presiden FIGC, Juni lalu, Tavecchio menyebut, ada kekeliruan pendekatan perekrutan pemain non-Eropa oleh klub-klub Italia. "Di sini, kami memiliki Opti Poba yang sebelumnya memakan pisang dan kemudian tiba-tiba menjadi pemain tim pertama di Lazio," kata Tavecchio, kala itu.

Komentar tersebut terlihat ditujukan kepada bintang Juventus asal Prancis Paul Pogba yang berkulit hitam. Bisa ditebak komentar itu selanjutnya memicu kontroversi di Italia. Banyak pengamat mengutuk Tavecchio.

UEFA memastikan Tavecchio tidak akan duduk di posisi apa pun sebagai Ofisial UEFA untuk periode enam bulan ke depan. Sebagai tambahan, pria usia 71 tahun itu tidak akan ambil bagian pada kongres UEFA yang dijadwalkan berlangsung pada 24 Maret 2015.

Namun, Tavecchio mengatakan, hal itu tidak akan memengaruhi pekerjaannya dalam FIGC. "Anda tidak mengomentari keputusan-keputusan, Anda mengikuti dan menghormati mereka. Namun, hal itu tidak mengubah apa pun dengan hormat terhadap posisi saya di FIGC," ucapnya seperti dilansir AFP, pekan ini.

Pihak FIGC mengatakan bahwa Tavechio memutuskan meneri ma skors enam bulan untuk menghindari perselisihan lebih jauh dengan UEFA.

Tavecchio mengakui, ia semes tinya tidak mengeluarkan pernyataan tersebut, tapi menegaskan ia hanya bersalah karena mengeluarkan frase seperti itu.

Tavecchio juga menegaskan ia memiliki hati nurani yang murni terhadap masalah ini dan menepis tudingan-tudingan bahwa ia merupakan seorang rasis. "Saya mengadopsi tiga anak asal Afrika, saya juga menjalankan perusahaan pertumbuhan tomat di sana dan membangun dua rumah sakit," katanya. "Saya tidak bermaksud menyakiti siapa pun.''

ed:endro yuwanto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement