Sabtu 11 Oct 2014 14:00 WIB

Tiga Kloter Alami Delay

Red: operator
Jamaah Haji Kloter Pertama Debarkasi Solo bersujud dan berdoa setibanya di Bandara Adi Sumarmo, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah (10/10).
Jamaah Haji Kloter Pertama Debarkasi Solo bersujud dan berdoa setibanya di Bandara Adi Sumarmo, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah (10/10).

JEDDAH -Ratusan jamaah haji Indonesia mengalami penundaan kepulangan ke Tanah Air dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi. Tiga kloter Embarkasi Jakarta tertunda (delay) penerbangannya sekitar sembilan hingga 19 jam yang semestinya tiba di Jakarta pada Jumat (10/10) dan Sabtu.

Senior Manager PT Garuda Indonesia M Lutfhi menjelaskan, tiga kloter yang tertunda kepulang annya itu adalah Kloter 1, Kloter 2, dan Kloter 3. Ratusan jamaah yang telanjur tiba di Ban dara Jeddah, akhirnya diinapkan sementara di hotel transito di Jeddah yang telah disiapkan Pa nitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi.

"Garuda meminta maaf atas penundaan jadwal penerbangan tersebut," kata Luthfi di Jeddah, Jumat (10/10) pagi waktu Saudi.

Luthfi menjelaskan, alasan penundaan penerbangan karena adanya masalah di baggage handling area. Lokasi baggage handling di area Terminal Barat baru dibuka otoritas bandara pada Kamis (9/10) pukul 17.00.

Tertundanya pembukaan lokasi baggage handlingini, papar Luthfi, menyebabkan proses penanganan bagasi mengalami kendala karena harus melakukan x-rayulang dan beberapa kali proses uploading(penurunan dari kontainer), loading, dan built updi pallet. "Sehingga, proses penangangan bagasi harus dila kukan di remote area dengan jumlah porter yang sangat tidak memadai dan memerlukan waktu yang sangat panjang," kata Lutfhi.

Dampak proses penanganan bagasi ini menyebabkan pesawat mengalami delay yang berdampak pada awak kokpit meng alami exceeding working hours(kelebihan jam kerja). Sesuai aturan, awak kokpit tidak dibolehkan menerbangkan pesawat. "Cock pit crewdiwajibkan istirahat minimal 12 jam," ungkapnya.

Kloter 1 JKG (Jakarta Pon dok Gede) dengan nomor penerbangan 7401 semula diberangkatkan pukul 15.20, Kamis (9/10), dan tiba di Jakarta pukul 04.55 WIB, Jumat (10/10). Tapi, ditunda menjadi berangkat pukul 10.00 pada Jumat dan tiba di Jakarta pukul 23.35 WIB.

Kloter 2 JKG dengan nomor penerbangan 0402 semula diberangkatkan pada Jumat pukul 20.50 dan tiba di embarkasi pada Sabtu (11/10) pukul 10.25 WIB. Tapi, ditunda keberangkatannya jadi pukul 05.45 pada Sabtu dan tiba di Jakarta pukul 23.20 WIB.

Adapun Kloter 3 JKG dengan nomor penerbangan 7403 semula diberangkatkan Ahad (12/10) pukul 00.30 dan tiba di Jakarta pukul 14.05 WIB, akhirnya ditunda keberangkatannya pada Sabtu pukul 19.15 dan tiba di Jakarta pukul 22.50 WIB.

Wakil Sekretaris III Bidang Humas dan Protokol PPIH Embarkasi Jakarta Pondok Gede Sugito mengatakan, Kloter 1 JKG yang berisi 448 ja maah itu diperkirakan baru mendarat di Bandara Halim Per danakusuma Jakarta pada Sabtu (11/10) pukul 06.00 WIB.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyayangkan tertundanya kepulangan jamaah haji Kloter 1 yang hingga lebih dari 24 jam dari jadwal yang ditentukan. "Salah satu penyebabnya karena masalah teknis saat pemuatan tas jamaah haji ke dalam pesa wat," jelas Luk man saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Ju mat (10/10).

Dalam waktu dekat, kata Lukman, pihaknya akan segera melakukan evaluasi atas penundaan itu. Jika nanti akar permasalahan telah diketahui, Lukman mengimbau agar pihak Garuda Indonesia segera melakukan koordinasi sehingga hal ini tidak terulang.

"Jamaah haji Indonesia di terbangkan menggunakan dua maskapai, yaitu Saudi Airlines dan Garuda Indonesia. Saya berharap Garuda Indonesia dapat memberikan pelayanan yang terbaik," kata Menag.

rep:c72/c57, ed:nur hasan murtiaji

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement