Jumat 10 Oct 2014 12:00 WIB

Abu Sinabung Ganggu Penerbangan

Red:

MEDAN — Sejumlah maskapai penerbangan menunda jadwal terbang dari Bandar Udara Kuala Namu, Medan, Sumatra Utara (Sumut), pada Kamis (9/10) pagi. Penundaan itu diakibatkan menguarnya abu vulkanik yang ditimbulkan peningkatan aktivitas Gunung Sinabung, Karo, Sumut, beberapa hari belakangan.

.

Sedikitnya, empat maskapai menunda keberangkatan dan satu maskapai membatalkan pendaratan di bandara tersebut. Keempat maskapai yang menunda penerbangan, yakni Air Asia nomor penerbangan QZ 8062 tujuan Jakarta, Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 183 tujuan Jakarta ditunda, dan Air Asia nomor penerbangan QZ 836 tujuan Batam.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:ENDRO LEWA/Antarafoto

Gunung Sinabung mengeluarkan material vulkanik, tampak dari Desa Tiga Serangkai, Karo, Sumut, Minggu (5/10).

Selain itu, keberangkatan pesawat Air Asia nomor penerbangan QZ 106 tujuan Penang, Malaysia, juga ditunda. Sedangkan, pesawat Value Air dengan nomor penerbangan VF 0281 membatalkan penerbangannya dari Singapura ke Bandara Kuala Namu.

Manajer Humas dan Protokoler PT Angkasa Pura 2 Cabang Bandara Kuala Namu, Dewandono Prasetyo Nugroho, mengatakan bahwa kebijakan menunda penerbangan karena maskapai tidak mau mengambil risiko terkait abu vulkanik Gunung Sinabung yang telah mencapai bandara tersebut.

Secara operasional, menurut Dewandono, Angkasa Pura telah membersihkan abu vulkanik tersebut. "Mereka (maskapai) tidak mau mengambil risiko. Namun, pengelola sudah menginformasikan bahwa kondisi Bandara Kualanamu sudah clear dan jarak pandang normal," katanya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, terjadi 89 kali guguran material berbahaya dari Gunung Sinabung pada Rabu (8/10). Hingga Rabu malam pukul 19.00 WIB, telah terjadi empat kali guguran awan panas guguran dari puncak gunung sejauh tiga kilometer ke arah selatan.

Demikian pula, dengan gempa hybrid yang masih tinggi dan tremor yang muncul secara terus-menerus. "Ini menujukkan bahwa potensi letusan masih berpeluang terjadi," katanya. Sutopo menegaskan bahwa aktivitas Gunung Sinabung masih sangat tinggi sehingga warga diminta waspada.

Luncuran awan panas dari gunung itu juga masih terus terjadi. "BNPB/BNPD, Pemkab Karo, dan yang terkait sedang dan terus melakukan penanganan darurat Gunung Sinabung meski status masih tetap Siaga (Level III)," ujarnya.

Sebaran abu

Debu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Sinabung juga menyebar hingga di Kota Binjai, Sumatra Utara, yang terletak sekira 100 kilometer dari gunung tersebut. "Debu Gunung Sinabung kini juga sudah dirasakan di Kota Binjai," kata salah seorang warga Kota Binjai, Taufik, kemarin.

Terlihat di Jalan Sudirman, Kota Binjai, sejumlah kendaraan, terutama mobil, mulai terlihat berdebu, tepatnya di bagian atap mobil. Taufik mengungkapkan, luruhnya debu Sinabung di Sinjai baru sekali ini terjadi. 

Sebanyak 30 desa di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, juga terkena dampak abu vulkanik Gunung Sinabung. Camat Sibolangit, Amos F Karo Karo, di Sibolangit, mengatakan bahwa sejak Selasa (7/10) sekitar pukul 14.00 WIB, Kecamatan Sibolangit dilanda hujan debu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung.

Dari 30 desa yang dilanda hujan debu Vulkanik, ada delapan yang sangat parah terkena dampak debu vulkanik. Di antaranya, Desa Bukum, Ketangkuhen, Suka Maju, Cinta Rakyat, Negeri Gunung, Martelu, Sikeben, dan Desa Bandar Baru. "Kami telah turun ke lapangan untuk memantau dan mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas kegiatan diluar rumah," ujarnya.

Pihak Bulog Sumatra Utara menyatakan telah menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah ( CBP) sebanyak 548,520 ton untuk pengungsi Gunung Sinabung. "Sebenarnya, ada total penyaluran 614,520 ton selama 2014 hingga Agustus, tetapi 66 ton di antaranya dari Bina Sosial Provinsi Sumut," kata Humas Bulog Sumut, Rudy Adlyn, kemarin.  antara ed: fitriyan zamzami

WILAYAH TERDAMPAK ABU

Tanah Karo

Jarak: (0-100 km dari Sinabung)

Berastagi

Jarak: (25 km dari Sinabung

Medan

Jarak: (70 km dari Sinabung)

Deli Serdang

Jarak: (13-100 km dari Sinabung)

Binjai

Jarak: (80 km dari Sinabung)

Sumber: Pusat Data Republika

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement