Kamis 09 Oct 2014 15:16 WIB

Indra Sjafri: Kami Siap Perang

Red: operator

YANGON — Di bawah terik matahari, para pemain tim nasional (timnas) U-19 Indonesia berlatih serius, tapi santai di Pusat Latihan Stadion Thuwunna, Rabu (8/10) sore. Santai karena Evan Dimas dan kawan-kawan sudah siap sepenuhnya untuk memulai perjuangan di Piala Asia U-19. Tetap serius karena mereka juga harus menjaga kondisi fisik agar berada di level terbaiknya.

Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, mengatakan, menu latihan yang diberikan hanya untuk menjaga kondisi pemain. Tidak ada lagi latihan untuk pematangan strategi menjelang laga perdana Grup B melawan Uzbekistan pada Jumat (10/10). “Kami sudah sangat siap untuk berperang. Kami hanya tinggal menunggu waktu kick-off pertandingan,” kata Indra seusai memimpin latihan.

Berdasarkan pantauan Republika, skuat Garuda Jaya memulai latihan pukul tiga sore. Setelah beberapa menit melakukan pemanasan, Indra langsung membagi para pemain ke dalam dua tim. Masing-masing tim berisikan 10 pemain tanpa kiper.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Republika/Agung Supriyanto

Tim dengan memakai jersey latihan warna biru dihuni para pemain inti, seperti Evan Dimas, Muchlis, Ilham Udin, dan Maldini Pali. Sedangkan, tim dengan rompi kuning berisikan para pemain, seperti Dinan Javier, Septian David, Ichsan Kurniawan, dan Dimas Drajat.

Mereka kemudian menjalani gim kecil setengah lapangan untuk memantapkan penugasan bola. Para pemain diinstruksikan untuk cepat mengalirkan bola tidak lebih dari dua sentuhan. Sedangkan, pemain yang tidak menguasai bola diminta melakukan pressing. “Tidak perlu ditanya lagi bagaimana keyakinan kami. Kalau tidak yakin, buat apa kami datang ke sini (Myanmar),” kata Indra.

Penasihat teknis timnas U-19, Rudy Keltjes, mengatakan, Evan Dimas dkk sengaja berlatih di bawah terik matahari sebagai proses aklimatisasi. Menurut Rudy, jadwal yang akan dijalani skuat Garuda Jaya berlangsung pada waktu dengan cuaca panas.

Rudy menilai, timnas U-19 cukup diuntungkan dengan jadwal ini. Alasannya, para pemain sudah terbiasa bermain di bawah cuaca yang terik. Apalagi, iklim di Myanmar tak jauh berbeda dengan di Indonesia. “Kalau Uzbekistan dan Australia kan pasti jarang. Ini bisa menjadi keuntungan bagi kita,” tuturnya.

Gelandang sekaligus kapten timnas U-19 Indonesia, Evan Dimas, enggan memikirkan lagi kekuatan lawan. Bagi Evan, yang perlu dilakukan saat ini adalah menjaga konsentrasi dan mental bertanding. “Kalau soal kekuatan lawan, yang pasti kami sudah mempelajarinya. Mau mereka bermain seperti apa, yang terpenting sekarang adalah kami sudah siap menjalani pertandingan,” kata Evan kepada Republika seusai menjalani latihan.

Selama masa persiapan, timnas U-19 memang sudah mempelajari kekuatan Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab yang menjadi pesaing di Grup B. rep:satria kartika yudha/wahyu syahputra ed: andri saubani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement