Kamis 09 Oct 2014 13:10 WIB

Sembilan Jamaah Embarkasi Batam Wafat

Red: operator

BATAM --  Sembilan orang jamaah haji Embarkasi Batam Kepulauan Riau meninggal dunia saat menunaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Hal itu berdasarkan data yang diterima Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, Rabu (8/10).

''Jumlah jamaah yang meninggal bertambah lima orang dalam sepekan terakhir, jadi totalnya ada sembilan jamaah yang meninggal sampai dengan hari ini,'' kata Wakil Sekretaris PPIH Embarkasi Batam, Windarto.

Lima orang jamaah yang meninggal sepekan terakhir yaitu Mariani Abdul Gani (48) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 12 asal Ketapang, Kalimantan Barat, dan Misrom Karto Pawiro (73) yang tergabung dalam kloter 17 asal Jambi.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Priyantono Oemar/Republika

Jamaah haji meninggal di mekkah(Ilustrasi).

Kemudian Majilah Muhammad Birin (78) yang tergabung dalam kloter 12 asal Ketapang Kalimantan Barat, Hamzah Bin Abdul Hamid (67) yang tergabung dalam kloter 8 asal Bengkalis Riau dan Sri Wahyuni Afandi (65) yang tergabung dalam kloter 10 asal Rokan Hilir, Riau.

Seluruh jamaah haji yang meninggal dalam sepekan terakhir itu dikuburkan di Syaraya Makkah. Sebelumnya, Embarkasi Batam mencatat empat orang hajinya meninggal dunia, di antaranya Djahida Tjia Kuruda (69) yang tergabung dalam kloter 16 asal Provinsi Jambi, Zainuddin Bin Umar (64) yang tergabung dalam kloter 8 asal Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau dan Martius Bin Nurdin Imam (53) yang tergabung dalam kloter 3 asal Tampan Kota Pekanbaru, Riau.

Widarto mengatakan, berdasarkan ketentuan, jamaah calon haji yang wafat akan mendapatkan asuransi sebesar Rp 35.930.000 dari Asuransi Syariah Amanah Githa. Dana asuransi jamaah haji akan diserahkan kepada ahli waris setelah mengajukan klaim asuransi kepada Asuransi Amanah Githa dengan menyertakan dokumen-dokumen yang telah ditetapkan.

Embarkasi Batam memberangkatkan lebih dari 7.000 orang calon haji dari empat provinsi, yaitu Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat. Mereka dikelompokan dalam 18 kloter dan dua gelombang. Kloter pertama Debarkasi Batam yang terdiri dari 444 orang jamaah haji dari Provinsi Kepulauan Riau akan pulang dan tiba di Tanah Air pada Jumat (10/10).

Widarto memastikan tidak ada upacara penyambutan jamaah di Bandara Hang Nadim. Hal itu karena pihak bandara tidak menyiapkan ruang tunggu untuk jamaah haji. Setibanya di bandara, seluruh jamaah akan diperiksa kesehatan dan paspornya, kemudian langsung diarahkan masuk bus menuju Asrama Haji Batam. Di asrama, baru akan ada upacara penyambutan.

''Jadi tidak ada penyambutan bandara karena memang tidak menggunakan ruang tunggu. Ini permintaan bandara,'' kata dia.

Seperti biasa, jemaah haji akan disambut makanan dan minuman khas Melayu setibanya di Asrama Haji Batam. Di Asrama, ia mengatakan, jamaah akan diberikan cendera mata dari Gubernur Kepri dan sertifikat dari PPIH. antara ed: andi nur aminah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement