Senin 06 Oct 2014 14:00 WIB

BPRS Berkah Ramadhan Siap Hadapi MEA 2015

Red:

JAKARTA — Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 sudah di depan mata. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Berkah Ramadhan mengaku tak khawatir.

 

"Menghadapi MEA tahun 2015, BPRS tidak perlu khawatir karena pangsa pasar BPRS berbeda. BPRS hanya fokus pada pembiayaan mikro yang produktif, sedangkan bank-bank ASEAN yang akan membuka kantor di Indonesia tidak mungkin merambah ke pimbiayaan sektor mikro," kata Direktur Utama BPRS Berkah Ramadhan Bainurrahman Alamsyah kepada Republika, Ahad (5/10).

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Republika/Prayogi

Teller menghitung uang nasabah di banking hall salah satu kantor cabang BPRS Harta Insan Karimah (HIK), Jakarta, Kamis(11/9).

Kendati demikian, untuk menghadapi tantangan tersebut,  BPRS Berkah Ramadhan sudah mempersiapkan dan menerapkan program-program yang andal. Persiapan tersebut, antara lain, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), baik dari segi kemampuan intelektual maupun dari sisi spiritual. Selain itu, meningkatkan pelayanan yang cepat dan akurat dengan sistem teknologi informasi (TI) yang modern. "Dengan persiapan tersebut, BPRS Berkah Ramadhan siap menghadapi MEA 2015," ujar Bainurrahman Alamsyah.

Ia menyebutkan, salah satu produk BPRS Berkah Ramadhan, yakni produk pembiayaan untuk sektor mikro yang dinamakan Program Pembiayaan Kelompok Usaha Barokah. "Sasaran produk tersebut terutama kelompok usaha ibu-ibu rumah tangga yang memiliki usaha yang telah terkoordinasi, yakni dari satu kelompok tersebut lima orang dan maksimal 10 orang dalam satu RT."

Program Pembiayaan Kelompok Usaha Barokah berskema tanpa jaminan. Jumlah pembiayaan maksimal Rp 2 juta per anggota. "Program pembiayaan usaha mikro diluncurkan guna meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga sehingga menambah penghasilan keluarga," ujar Bainurrahman.

Ia memaparkan, kinerja BPRS Berkah Ramadhan per 30 September 2014 tumbuh sangat baik dibandingkan priode yang sama tahun sebelumnya. Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 77,19 persen dari Rp 23,7 miliar per 30 September 2013 menjadi Rp 42,0 miliar per September 2014. Jumlah pembiayaan BPRS Berkah Ramadhan pada priode yang sama tumbuh 69,15 persen dari Rp 19,2 miliar menjadi Rp 32,9 miliar. "Sedangkan jumlah aset berkembang 71,61 persen, dari Rp 26,6 miliar menjadi Rp 45,7 miliar," katanya. ed:irwan kelana

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement