Jumat 03 Oct 2014 16:00 WIB

Pemerintah Batasi Produksi Batu Bara 450 Juta Ton

Red:

JAKARTA — Pemerintah akan membatasi produksi batu bara dalam beberapa tahun ke depan. Produksi akan dibatasi antara 425 juta hingga maksimal 450 juta ton per tahun.

Dirjen Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM R Sukhyar di Jakarta, Kamis (2/10), mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen menjaga keberlangsungan manfaat batu bara bagi rakyat Indonesia dalam jangka panjang. "Pengendalian produksi ini penting. Istilahnya dieman-eman atau konservasi untuk anak dan cucu nanti," katanya.

Menurut Sukhyar, kalau produksi dikendalikan di kisaran 425 juta-450 juta ton, diperkirakan cadangan batu bara baru habis di atas 100 tahun ke depan. Namun, ia melanjutkan, pemerintah tidak berencana menghentikan ekspor batu bara. "Kami hanya mengurangi ekspor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang naik, sedangkan di sisi lain produksi tetap," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa pengendalian produksi sudah sesuai draf Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang mengamanatkan pengurangan ekspor batu bara dan memperbanyak penggunaannya di dalam negeri. "Pemerintah akan memprioritaskan penggunaan batu bara di dalam negeri kalau ada sisa baru diekspor. Kedua, kalau ada emergency maka kebutuhan pertama adalah untuk dalam negeri," katanya.

Pemerintah tengah mendorong penggunaan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik di dalam negeri. Saat ini, 62 persen pembangkit listrik milik Perusahaa Listrik Negara (PLN) digerakkan oleh batu bara.

Ke depan, menurut Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo, pemerintah tidak lagi mengekspor batu bara, namun akan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk pembangkit listrik. "Energi baru dan terbarukan, khususnya tenaga air juga akan ditingkatkan meski tidak bisa maksimal," ujarnya.

Sukhyar juga menambahkan manfaat pengendalian produksi batu bara lainnya, yaitu menjaga harga tidak menurun akibat produksi melimpah. "Kalau harga rendah, rugi kita. Jadi, buat apa kita genjot produksi sekarang, tapi harga murah," katanya.

Pengendalian produksi, ia melanjutkan, juga untuk menjaga lingkungan. Tahun 2014, pemerintah menargetkan produksi batu bara mencapai 390 juta ton. Selain itu, tahun 2015, ditargetkan sebesar 425 juta ton. Saat ini, harga batu bara tengah merosot hingga sekitar 60 dolar AS per tahun dari sebelumnya di atas 100 dolar per ton.

antara ed: nidia zuraya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement