Sabtu 27 Sep 2014 15:00 WIB

Jamaah ke Armina dalam Tiga Gelombang

Red: operator

Ratusan petugas PPIH akan dikerahkan untuk menangani jamaah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

JEDDAH -- Jamaah haji Indonesia dijadwalkan bergerak ke Arafah, Muzda lifah, dan Mina (Armina) pada 8 Dzulhijjah 1435 atau Kamis, 2 Oktober 2014. Pemberangkatannya dalam tiga gelombang.

Menurut data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Sau di, gelombang pertama keberangkatan dari pemondokan ke Arafah mulai pukul 08.00 Waktu Arab Saudi (WAS) sampai 12.00 WAS. Gelombang kedua pada pukul 12.00 WAS sampai 18.00 WAS dan gelombang ketiga pukul 18.00 WAS sampai selesai atau jamaah sudah diberangkatkan semua ke Arafah.

Kepala Bidang Pelayanan Pemulangan (Yanpul) dan Transportasi PPIH Indonesia di Arab Saudi, Subhan Cholid, menjelaskan, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan ketua kloter, ketua sektor, Muassasah Asia Tenggara, Naqobah (perusahaan transportasi jamaah haji), dan pembimbing ibadah.

"Pertemuan ini untuk menentukan jadwal gelombang keberangkatan, jamaah dari kloter mana dan di pemondokan mana yang akan berangkat pagi, siang, dan malam," ujarnya ditemui seusai rapat koordinasi di Kantor Teknis Urusan Haji (TUH) KJRI di Jeddah, Rabu (24/9) malam waktu setempat.

Penentuan jadwal itu dinilai penting agar jamaah masih bisa memaksimalkan ibadahnya, baik di Masjidil Haram maupun di pemondokan, atau berkemas-kemas lebih awal. Gelombang pertama akan diberangkatkan pada pagi hari, gelombang kedua setelah Zhuhur, dan gelombang ketiga setelah Maghrib. Pembagian jam keberangkatan jamaah ke Arafah ditentukan oleh para ketua kloter dengan berkoordinasi dengan maktab.

Sementara itu, untuk pembagian tanggung jawab penanganan jamaah dan jalan nya ibadah di Armina, ratusan petugas PPIH Indonesia di Arab Saudi dibagi sesuai pos tugasnya. Ketua PPIH Indonesia di Arab Saudi, Ahmad Jauhari Chariri, menjelaskan pelayanan jamaah di Armina di bawah kendali Satuan Operasional (Satop) Armina yang dipimpin Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Ahmad Riad S.

Satop Armina ini akan memantau sekaligus mengawasi tiga satuan tugas, yakni Satgas Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Setiap satgas ini akan ditangani tiga daerah kerja (daker) petugas. "Petugas Daker Jeddah akan bertanggung jawab di Arafah. Sedangkan, Muzdalifah menjadi tanggung jawab Daker Makkah, dan wilayah Mina menjadi ruang lingkup Daker Madinah," kata Jauhari. Pelaksana an kegiatan Arafah akan berakhir pada Sabtu (4/10).

Pos pelayanan di Armina Di Mina juga disiapkan tujuh pos untuk mengarahkan pergerakan jamaah ke rute yang telah ditetapkan. Misalnya, jamaah yang ditempatkan di sembilan maktab di Mina Jadid.

Pergerakan mereka akan melewati jalur depan perkemahan Misi Haji Indonesia. Mereka juga harus melewati Terowongan Muaisin. Di sini, kata dia, ada Pos Muaisin 1, Pos Muasin 2, dan Pos Muasin 3. Petugas ditempatkan di sana untuk mengarahkan jamaah agar tidak tersesat ke arah yang lain.

"Kita juga tempatkan pos di sekitar jamarat. Ada tiga pos, masing-masing pos tugasnya mengendalikan dan mengarahkan jamaah agar menempuh rute yang sesuai," ujarnya. Di samping itu, petugas di tiga pos ini juga bertugas memantau kondisi jamarat pada 11-13 Dzulhijjah, terutama di saat penumpukan jamaah ba'da Zhuhur.

Pos lainnya adalah Pos Aziziyah yang bertugas mengarahkan jamaah yang akan melaksanakan tawaf ifadah atau yang telah melaksanakan tawaf dan akan kembali ke perkemahan. rep:Zaky Al Hamzah dari Jeddah, Arab Saudi ed:dewi mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement