Kamis 25 Sep 2014 21:38 WIB

Ubah Gaya Hidup, Potensi Turunkan Obesitas Capai 50 Persen

Rep: c69/ Red: Agung Sasongko
obesitas
Foto: antara
obesitas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Konsultan Endokrinologi, Klinik Endokrin, RS Mount Elizabeth Novena, Singapore, Alvin Ng obesitas merupakan pintu dari beragam penyakit. Umumnya penyakit yang timbul adalah penyakit kronis. Terutama, ia menyebut, penyakit jantung dan diabetes.

Menurut Alvin, hal ini tidak cukup hanya dengan melakukan diet atau olah raga. Kemungkinan adanya penurunan berat badan hanya akan terlihat di awal saja. "Pasien biasanya berhenti setelah mereka merasa sudah kurus, padahal berat badan dapat naik kembali," kata dia lagi.

Dalam hal ini, menurutnya perlu memeriksa apakah kadar hormon dalam tubuh seimbang. Untuk menghasilkan penurunan berat badan yang signifikan, harus menjalani terapi hormon. Jika setelah tes diketahui kekurangan hormon, maka bisa dilakukan pengobatan dengan injeksi hormon atau dioleskan dalam bentuk gel.

Namun, bukan berarti olah raga tidak penting. Saat mengalami obesitas yang penting adalah evaluasi. Perhatikan pola makan dan pola kegiatan. Pasalnya hal ini menjadi semakin parah ketika kebanyakan pada masa ini penderita tidak mengimbanginya dengan olahraga. "Bagaimanapun diet dan olahraga adalah cara yang terbaik," kata dia.

Ia menjelaskan, dengan mengubah gaya hidup, potensi menurunkan obesitas adalah 50 persen. Sementara jika dengan obat, hanya 30 persen. "Minum obat tanpa mengubah gaya hidup sama saja bohong," tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement