Kamis 25 Sep 2014 14:05 WIB

35 Ribu Mahasiswa se-Indonesia Ikuti Olimpiade Sains

Olimpiade Sains, ilustrasi
Olimpiade Sains, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 35 ribu mahasiswa se-Indonesia akan mengikuti Olimpiade Sains Nasional Pertamina untuk bersaing mendapatkan total hadiah Rp2 miliar.

"Olimpiade yang diikuti 44 perguruan tinggi di seluruh Indonesia diharapkan dapat membangun 'awareness' dan 'acceptance' mahasiswa di bidang ilmu sains dan teknologi" kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Musliar Kasim di kampus Universitas Indonesia Depok, Kamis (25/9).

Dia mengatakan, kegiatan tersebut dapat terus terselenggara dengan kerja sama berbagai kampus untuk meningkatkan pengetahuan sains serta membuat inovasi baru untuk Indonesia.

Sekretaris Perseroan Pertamina Nursatyo Agro menyampaikan OSN Pertamina adalah sebagai sarana mencetak generasi yang andal dan dapat berkontribusi bagi negara.

"Kami berharap melalui OSN ini, akan lahir individu-individu cemerlang, yang berperanaktif dalam pembangunan bangsa, memiliki kepekaan terhadap masalah bangsa, dan terus melatih diri untuk berkontribusi memberikan solusi," katanya.

Ia berharap pada masa mendatang agar OSN Pertamina dapat dikembangkan sebagai kompetisi sains tingkat ASEAN dengan skala internasional.

Rektor Universitas Indonesia Prof Muhammad Anis memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Pertamina atas kepercayaan yang telah diberikan.

Selain itu kegiatan nasional ini lanjut dia, merupakan program CSR Pertamina di bidang pendidikan, sebagai implementasi dari visi Pertamina dalam mencerdaskan anak bangsa.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan generasi muda Indonesia yang handal dalam bidang sains, bertujuan untuk membangun kesadaran mahasiswa akan pentingnya prestasi serta menjadi bagian penyelesaian berbagai masalah di masyarakat dan daerahnya," tutur dia.

OSN Pertamina 20014 diselenggarakan secara serentak di 33 provinsi dengan melibatkan 44 perguran tinggi mitra di Indonesia. Kategori teori mengkompetisikan empat bidang, yaitu bidang Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Adapun, untuk Kategori Proyek Sains akan dikompetisikan karya cipta dari tiga bidang, yaitu bidang Aplikasi Perangkat Lunak (APL), Rancang Bangun (RB) dan Produk Unggulan (PU).

Sementara kategori proyek yang juga akan diselesaikan melalui dua babak, yaitu Babak Penyisihan dan Babak Final Tingkat Nasional.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement