Senin 22 Sep 2014 20:54 WIB

Harga Mobil Murah Bakal Naik

Red: M Akbar
Mobil murah (ilustrasi)
Foto: r3870me
Mobil murah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) akan naik seiring dengan peningkatan biaya produksi dan inflasi. "Kami telah mengirim surat ke pemerintah untuk kenaikan harga tersebut," kata Presdir PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sudirman MR, ketika ditemui di sela-sela Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 di Jakarta, Senin (22/9).

ADM merupakan salah satu produsen LCGC dengan merek Astra Daihatsu Ayla yang dipasarkan pada September tahun lalu, bersama dengan Astra Toyota Agya.

Sudirman mengatakan kenaikan harga perlu dilakukan seiring dengan biaya produksi yang meningkat seperti kenaikan tarif listrik, upah pekerja, dan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar.

"Waktu harga LCGC ditetapkan, kurs dolar Rp9.300, sekarang sudah naik. Selain itu (tarif listrik) dan upah juga naik," ujarnya.

Kenaikan-kenaikan itu telah mendorong inflasi sekitar 6,72 persen, katanya. Oleh karena itu, pihaknya mengajukan kenaikan sebesar itu.

Namun yang disetujui, berdasarkan diskusi panjang dengan pemangku kepentingan, termasuk pemerintah cq Kementerian Perindustrian, kenaikan disepakati hanya 6,6 persen. "Kemungkinan bulan depan (naiknya)," kata Sudirman.

Diakui Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Darmadi ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menyetujui kenaikan harga LCGC Astra Daihatsu Ayla dan Astra Toyota Agya.

"Berdasarkan peraturan mereka (para pemain di LCGC) memang boleh meminta peninjauan (kenaikan) harga setelah satu tahun, yang disesuaikan dengan inflasi," katanya.

Saat ini, lanjut Budi, Astra Daihatsu Ayla dan Astra Toyota Agya yang sudah mencapai satu tahun peredarannya di Indonesia. Sedangkan merek lain, seperti Honda Brio Satya dan Suzuki Karimun Wagon R belum satu tahun.

Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rachmat Samulo ketika dikonfirmasi mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima surat persetujuan kenaikan harga LCGC Toyota Agya dari Kemenperin.

Ia juga mengakui telah mengirim surat terkait permintaan kenaikan harga, sesuai dengan peningkatan inflasi. "Kalaupun sudah disetujui, tidak berarti kami langsung menaikkan harga Agya. Bisa saja bertahap sesuai kondisi pasar," ujar Rachmat Samulo.

Sampai saat ini, Toyota maupun Daihatsu belum menaikkan harga LCGC mereka.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement