REPUBLIKA.CO.ID, SIAK -- Sebanyak 90 pembalap yang terbagi menjadi 18 tim akan mengikuti Tour de Siak dengan menempuh jarak sepanjang 539,03 kilometer. Jarak tersebut dibagi menjadi empat stage, di mana masing-masing etape akan ditempuh selama empat hari yang dimulai sejak pagi.
"Setiap harinya kita mulai pukuk 09.00 WIB, tapi untuk hari Jumat kita mulai setelah shalat Jumat, pukul 13.30 WIB," ujar Race Director Erwin Anwar kepada wartawan saat ditemui di kediaman bupati Siak, Rabu (17/9).
Dia menjelaskan, garis start dan finish berada di titik yang sama yakni di depan Istana Siak Sri Indrapura yang terletak di Jalan Sultan Syarif Kasim, namun real start berada di depan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. "Lain halnya dengan stage keempat, di stage itu real start-nya berada di corner antara Jalan Hang Tuah dan Jalan Raja Kecik," katanya.
Nantinya, pada hari pertama pada Kamis (18/9), para peserta akan melalui stage pertama dengan rute Siak-Simpang Dayun dengan panjang lintasan 154,18 km. Etape kedua dengan rute Siak-Sungai Apit menempuh jarak 115,45 km.
Lantaran jarak tempuh yang tidak terlalu jauh, Erwin mengatakan, maka pertandingan dimulai pada siang hari dan diharapkan pukul 17.00 WIB, pembalap telah sampai ke garis finish.
Etape ketiga dengan jarak 182,12 km akan dilalui pebalap dengan rute Siak menuju Perawang. Sedangkan etape terakhir yang akan diadakan Ahad (21/9), pembalap akan menyelesaikan perlombaan dengan mengitari Siak Criterium Race yang berjarak 87,28 km.
Dengan begitu peserta akan memiliki banyak waktu luang untuk menikmati keindahan Siak selain keindahan yang dilalui saat melakukan balap sepeda. Mengenai adanya pencemaran asap akibat kebakaran lahan yang menyerang beberapa wilayah di Pulau Sumatra, diakui Erwin, di Siak belum masuk kedalam kategori berbahaya.
Sehingga, masih dimungkinkan untuk melakukan balap sepeda tersebut. Apalagi, arah angin saat ini tidak bertiup ke wilayah Siak. "Asapnya di Siak tidak terlalu parah seperti di Pekanbaru, ya kita berharap untuk beberapa hari ini kondisi angin tidak mengarah ke sini," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
