Selasa 16 Sep 2014 16:00 WIB

Mitigasi Bencana Daerah Wisata Minim

Red:

YOGYAKARTA -- Indonesia memiliki setidaknya 13 tipe bencana, baik bencana yang datang dari alam maupun dari hasil perbuatan manusia. Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terancam akibat terjadinya bencana alam.

Sektor ini sangat rentan terhadap persepsi publik, kata Direktur Magister Studi Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana UGM, Prof Sudibyakto, karena alasan keselamatan dan kesehatan. "Karena itu, membutuhkan strategi untuk mengurangi dampak risiko yang ditimbulkan," kata dia dalam siaran persnya, Senin (15/9).

Untuk mengurangi dampak kekhawatiran pengunjung terhadap ancaman risiko bencana, Sudibyakto menegaskan, upaya melakukan penilaian risiko dan pemasangan sistem peringatan dini risiko bencana menjadi sebuah keharusan. Hal itu bisa dilakukan oleh pemerintah, masyarakat lokal, dan pelaku industri pariwisata.

Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota dari University of Hawaii, Amerika Serikat, Dolores Foley, mengatakan, selama satu dekade terakhir sejumlah bencana memberikan dampak sangat buruk bagi daerah yang memiliki tujuan wisata pesisir. Dia menyebutkan, di Indonesia  ada  28 wilayah yang rawan terkena gempa dan tsunami, termasuk daerah yang menjadi favorit tujuan wisata, seperti Bali, NTB, dan NTT. rep:elba damhuri ed: fitriyan zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement