Ahad 14 Sep 2014 12:05 WIB

ISMI Garap UMKM Syariah

Red: operator

JAKARTA -Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) berkomitmen mem berdayakan umat Islam melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis syariat.

Ketua Umum ISMI Ilham Akbar Ha bibie mengatakan, struktur ekonomi di Indonesia saat ini 99 persennya adalah UMKM dan merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Sum bangsih nya terhadap produk domestik bruto (PDB)

sebesar kurang lebih 56 persen.

Sedangkan, mayoritas pendu duk di Indonesia adalah Islam. Artinya, ungkap dia, pelaku UMKM otomatis sebagian besar adalah Muslim. "Maka, bicara UMKM otomatis berbicara pem ber da yaan umat (Islam),"katanya pada sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ISMI di Jakarta, Sabtu (13/9).

Ilham menjelaskan, organisasi yang baru dibentuk setahun yang lalu ini akan fokus untuk membantu dan meningkatkan peranan terhadap UMKM. Hal itu dilakukan untuk memperkuat diri atau umat Islam sendiri dari aspek ekonomi.

Program-program nyata akan dilakukan untuk meningkatkan daya saing. Seperti, bantuan permodalan, manajemen, teknologi, marketing, dan beberapa poin penting yang lain.

Menurutnya, semua usaha juga harus berjejaring, baik dari tingkatan regional, nasional, maupun internasional. Dan, yang paling penting, kata dia, sebagai pengusaha atau saudagar Muslim, aspek syariat harus tetap menjadi yang utama dan tidak boleh dilupakan.

Te tapi, ada satu hal yang perlu di catat ju ga bahwa melihat kesyariatan itu adalah sesuatu yang universal, plural, dan memerhatikan budaya lokal.

Sebab, lanjut Ilham, semua harus disesuaikan dengan watak, karakter, dan budaya Indonesia. "Jadi, itu kita perhatikan dalam konteks bisnis ini," ujar pria yang juga menjabat ketua presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini.

Putra sulung presiden Republik Indonesia ketiga, BJ Habibie, itu menambahkan, dalam waktu tiga bulan mendatang, ISMI akan melihat hasil pertama dari pilot project yang dicanangkan. Sehingga, lanjutnya, awal tahun depan akan melebarkan sayap untuk membentuk kepengurusan di daerah.

Sementara itu, Ketua Bidang UMKM dan Agribisnis ISMI Sugiharto mengatakan, program kerja terkait UMKM akan berorientasi pada tiga fokus.

Yakni, berperan dalam penumbuh an dan kemandirian, berperan dalam penguatan permodalan dan jaring an usaha, serta berperan aktif dalam kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Hal ini diharapkan mampu memberikan suatu langkah strategis bagi bangkitnya pengusaha Muslim skala UMKM di Indonesia. rep:Mas Alamil Huda ed:nashih nashrullah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement