Rabu 10 Sep 2014 14:00 WIB

Dinas Pendidikan akan Rotasi Kepala Sekolah

Red:

BANDUNG –– Dinas Pendidikan Kota Bandung akan melakukan rotasi besar-besaran terhadap kepala sekolah di Kota Bandung. Hal ini dilakukan mengingat banyaknya kepala sekolah yang telah berakhir masa jabatannya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan, rotasi akan dilakukan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada Oktober 2014. "Nanti akan ada penilaian, kalau benar ada laporan kepala sekolah yang melakukan pungutan," kata Elih kepada wartawan, Selasa (9/9).

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:realitanusantara.blogspot

Kepala sekolah akan di eva luasi berdasarkan sejumlah ketentuan. Evaluasi meli puti kompetensi, masa perio desasi, dan lamanya menjabat di sekolah. Jika sedang men ja bat, kata Elih, akan dilihat ber apa lama masa jabatan ke pala sekolah di sekolah tersebut. Evaluasi juga termasuk komitmen individu terhadap perubahan-perubahan kebi jak an pemerintah.

Rotasi ini juga termasuk promosi terhadap individu. Elih mengatakan, tidak akan ada perpanjangan bagi kepala sekolah yang sudah menjabat selama dua periode. "Peraturan wali kota terkait hal itu masih berlaku," kata Elih.

Elih mengakui akan banyak kepala sekolah yang dirotasi dan berganti sekolah. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kepala sekolah yang menjabat sebagai pelaksana tugas karena belum ada nya kepala sekolah definitif. Elih mencontohkan sejumlah sekolah yang dikepalai oleh pelaksana tugas, yaitu SMA 4, SMA 8, SMA 20, SMA 24 Bandung.

Sementara, sekolah menengah pertama (SMP) yang dikepalai oleh pelaksana tugas diantaranya SMP 11. Selain itu, ada juga kepala sekolah yang memang sudah habis masa jabatannya selama dua periode berturut-turut.

Terkait sekolah gratis hingga SMA yang menjadi target pemerintah provinsi, Elih mengatakan Pemkot Bandung sedang menganalisis kemampuan pemerintah. Saat ini, pemkot sedang menghitung berapa besaran gratis yang dimaksud. "Secara ilmiah, biaya pendidikan dengan 20 persen itu belum begitu kuat," kata Elih.

Menurut Elih, pemkot akan meningkatkan anggaran pendidikan kalau memang ke bijakan tersebut ditetapkan oleh Pemprov Jabar. Saat ini, pagu anggarannya masih indikatif karena masih dibahas. Apalagi, anggota dewannya masih baru, sehingga masih bisa ada perubahan.

Namun demikian, kata Elih, kemungkinan anggaran pendidikan di Kota Bandung pada 2015 tidak akan berbeda dengan 2014. Tahun ini Pemkot Bandung menganggarkan dana pendidikan senilai Rp 1,7 triliun. "Mungkin naik kalau kebijakan 2015 diberla ku kan karena kami harus back up," kata Elih.

Pemkot Bandung saat ini masih menganggarkan bantuan wali kota (bawaku) un tuk pendidikan. Namun, bawaku masih dialokasikan untuk siswa miskin. Sementara, Pemprov Jabar menargetkan sekolah gratis hinga tingkat SMA/SMK/MA pada 2015. Dari 27 kabupaten/ kota, baru 20 kabupaten/kota yang menerapkan kebijakan tersebut. Kota Bandung meru pakan satu dari tujuh kabupaten/kota yang belum me ne rapkan sekolah gratis. rep:arie lukihardianti ed: friska yolandha

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement