Selasa 09 Sep 2014 16:00 WIB
resensi

Awas, Mereka Mengawasi Anda!

Red:

Apa yang terjadi ketika Anda menggunakan internet untuk mengunjungi berbagai situs? Anda memberikan informasi diri Anda, Anda meningalkan cookies di situs yang digunakan atau dikunjungi, dan mereka memiliki alamat internet protocol (IP) Anda.

Ketika Anda menggunakan fasilitas dari Google, sebagai gantinya, berarti Google telah mengakses informasi Anda, misalnya, yang Anda sukai dan Anda benci, kebiasaan Anda, teman-teman Anda, aktivitas-aktivitas Anda, di mana Anda tinggal, di mana Anda pergi, dan produk apa yang Anda miliki.

Tahukah Anda ketika Anda menggunakan Facebook dan Twitter, Anda dimonitor oleh FBI, CIA, Department of Homeland Security Amerika Serikat, Air Force AS, dan Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat)? Bahkan, tanpa pernah kita sadari, kamera, mesin fotokopi, scanner, dan printer mengirimkan informasi mengenai segala tingkah laku kita dan apa saja yang kita cetak. Semuanya mengawasi Anda!

Itulah sebagian kecil isi buku ini yang seakan-akan fiksi, namun sebenarnya nyata. Bahwa sesungguhnya setiap teknologi itu mempunyai sisi gelap, namun sengaja tidak diekspos. Bahwa sesungguhnya setiap orang saat ini diawasi oleh ‘pemerintah resmi’ maupun ‘pemerintah bayangan’.

Buku ini merupakan buku lanjutan  dari The New World Order (NWO), karya penulis yang sama dan juga diterbitkan oleh Penerbit Al-Kautsar. Penulis menegaskan, dalam praktiknya, NWO setidaknya membutuhkan satu (tatanan) ekonomi, satu (sistem) pemerintah dan pemerintahan, serta satu agama (bersama). Buku kedua ini dimaksudkan untuk menjelaskan salah satu aspek "HOW" satu (sistem) pemerintah dan pemerintahan dijalankan.

Bentuk awal dari one world government ialah dengan memiliki, menciptakan, dan menjalankan "pemerintah dan pemerintahan bayangan" (shadow governments) di negara-negara yang dibutuhkan untuk mengendalikan dan menuntun "pemerintah dan pemerintahan resmi", baik melalui persetujuan maupun penaklukan. Berbagai shadow government wajib bersifat totaliter dalam mengendalikan populasi/penduduk dunia. Totalitarianisme tersebut setidaknya dijalankan melalui survelliance secara global bagi setiap individu, kelompok, atau negara yang diinginkan.

Satelit, telepon maupun ponsel, internet, CCTV, RFID, dan teknologi biometrik merupakan piranti pengintai yang bekerja tanpa jeda, melacak posisi, dan mengindentifikasi semua orang, terutama setiap individu yang diinginkan, selama 24 jam sehari tujuh hari seminggu (24/7).

Secara keseluruhan, buku ini dibagi menjadi enam bab. Dimulai dengan bab pertama mengenai pemerintah bayangan (shadow government) dan  shadow government di Amerika Serikat (bab kedua). Selanjutnya, George Orwell, penulis novel 1984, dan The "Big Brother" NSA (bab keempat). Bab kelima mengupas tentang falseflag operation and war on international terrorism, diakhiri dengan bab keenam, yakni surveillance against you.

Buku ini perlu dibaca oleh berbagai kalangan. Melalui buku ini, pembaca akan memahami bagaimana setiap individu yang diinginkan diawasi 24/7 dan mulai mengerti mengapa ‘pemerintah dan pemerintah resmi’ selalu menjadi pecundang.  ed:irwan kelana

Judul: Pemerintah Bayangan & Big Brother

Penulis: Jagad A Purbawati

Penerbit: Pustaka Al-Kautsar

Cetakan: I, Juni 2014

Tebal: 612 halaman

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement