Meski baru berusia empat tahun, program pendidikan Astra 1st atau Astra First telah mampu menyalurkan bantuan pendidikan bagi 258 mahasiswa. Mereka merupakan mahasiswa yang tersaring dari puluhan ribu peserta yang mendaftar.

Tahun ini bertempat di kantor pusat PT Astra International Tbk, sebanyak 80 mahasiswa lolos tes menjadi peserta Astra 1st. Mereka telah lolos seleksi dari 5.590 mahasiswa yang mendaftarkan diri. Mereka umumnya berasal dari sejumlah universitas terkemuka, baik swasta dan negeri di Tanah Air. "Astra berkomitmen kuat di bidang pendidikan karena jembatan untuk mewujudkan cita-cita bangsa," kata Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto melalui siaran persnya.

Dalam program ini para mahasiswa memperoleh fasilitas pendidikan dan pengembangan diri yang meliputi soft and technical competencies selama setahun dari PT Astra. Astra 1st diberikan kepada mahasiswa S-1 yang masih kuliah di semester tiga hingga tujuh dengan IPK minimal 3,00. Mahasiswa harus aktif dalam organisasi, terdaftar di salah satu perguruan tinggi di Pulau Jawa, dan tidak sedang menerima beasiswa dari lembaga lain. 

Melalui program ini diharapkan mahasiswa akan menjadi perpanjangan tangan Astra untuk memberikan kontribusi kepada komunitas melalui kegiatan bisnis maupun sosial mereka. "Mahasiswa diharapkan memiliki ketrampilan hard dan soft skill dan memahami dunia kerja, khususnya di Astra," kata Chief of Corporate Human Capital Development Aloysius Budi Santoso. ed: hiru muhammad

Ikuti Whatsapp Channel Republika