Senin 01 Sep 2014 15:00 WIB

Waspadai Cuaca Ekstrem

Red: operator

Tahun ini diperkirakan menjadi haji akbar.

JEDDAH - Calon jamaah haji (calhaj) Indonesia diminta menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh sejak sebelum berangkat dan setelah tiba di Tanah Suci. Hal ini karena dalam beberapa hari terakhir, cuaca di Arab Saudi terutama di Kota Jeddah dan Madinah cukup ekstrem. Suhu udara sangat panas, berkisar antara 40-50 derajat Celsius. Suhu udara tetap panas meski menjelang Maghrib.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Jeddah Ahmad Abdullah Yunus menyarankan calhaj  yang masih berada di Indonesia untuk menjaga kebugaran tubuh, misalnya, rutin jalan kaki setiap hari, minimal 30 menit. Sebab, rangkaian perjalanan menuju ke Arab Saudi dan beribadah haji membutuhkan fisik yang prima. Penerbangan dari Jakarta ke Jeddah pun memakan waktu yang panjang, yakni lebih dari sembilan jam.

Calhaj gelombang pertama biasanya akan melanjutkan perjalanan ke Madinah yang menelan waktu lima sampai enam jam. “Ini membutuhkan fisik yang sehat. Meski kami akan berusaha memberikan pelayanan yang prima agar jamaah tetap sehat setiba di sini sampai pulang ke Tanah Air,” ujar Ahmad di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (29/8), seusai rapat koordinasi dengan jajaran petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2014 Daker Jeddah. Untuk mengurangi kelelahan calon jamaah haji, pihaknya akan mengoptimalkan mutu bus yang mengangkut mereka dari Jeddah ke Makkah maupun ke Madinah.

Kadaker Madinah PPIH 2014 Nasrullah juga mengatakan, suhu di Madinah cukup tinggi selama beberapa hari terakhir. “Suhu Madinah cukup ekstrem, kemarin-kemarin sempat sampai 50 derajat Celsius mungkin sekarang masih 40 derajat lebih, padahal mendekati Maghrib, panas sekali,” katanya, Jumat (29/8).

Agar para calhaj tetap sehat dan fit di tengah cuaca yang sangat panas ini, ia menyarankan untuk tidak terlalu sering melakukan kegiatan di luar ruangan. Bila tidak ada kegiatan yang penting, lebih baik tinggal di pemondokan dan memperbanyak ibadah seperti membaca Alquran, berzikir, dan istighfar. “Secara umum, hal itu akan menghemat energi, jadi kalau tidak ada kegiatan tertentu tinggal saja di hotel. Apalagi di Madinah tidak ada transportasi,” kata Nasrullah.

Khusus menyambut haji akbar pada tahun ini, Nasrullah meminta semua jamaah mengantisipasi dengan kondisi tubuh yang prima. Biasanya, saat pelaksanaan haji akbar, jumlah jamaah haji sangat besar sehingga kondisi Makkah sangat padat. “Haji akbar tahun ini masih estimasi. Akan ketahuan haji akbar menjelang wukuf . Pada haji akbar, jamaah biasanya akan membludak. Warga Arab Saudi yang biasanya ke luar negeri memilih berhaji bersama keluarganya.”  rep:zaky al hamzah ed: wachidah handasah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement