Kamis 28 Nov 2019 16:03 WIB

Nadiem Masih Kaji Penghapusan UN

Nadiem ingin ada korelasi antara pendidikan dengan kebutuhan dunia industri.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Muhammad Hafil
Mendikbud, Nadiem Makarim
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Mendikbud, Nadiem Makarim

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim masih akan mengkaji kebijakan soal Ujian Nasional (UN). Sebelumnya, beredar kabar bahwa UN yang selama ini menjadi pro kontra dalam pendidikan Indonesia akan dihapus.

Nadiem masih belum menjelaskan secara detail soal pengkajian yang dilakukannya. "Sedang kami kaji. Ditunggu kabarnya," kata Nadiem, ditemui di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Kamis (28/11).

Selain itu, Nadiem menjelaskan salah satu arahan dari Presiden Joko Widodo adalah menciptakan link and match antara sistem pendidikan dengan kebutuhan dunia industri. Agar hal tersebut tercapai, Nadiem mengatakan perlu dilakukan deregulasi dan debirokratisasi dari semua instansi termasuk pendidik.

"Makanya platformnya kita sebut merdeka belajar, merdeka untuk lembaga, guru, dan murid mahasiswa. Ini step pertama," kata Nadiem melanjutkan.

Ia ingin kurikulum bisa disederhanakan dan lebih disesuaikan dengan kondisi saat ini. Penilaian yang selama ini dilakukan juga perlu disederhanakan agar beralih ke kompetensi bukan hanya menghafalkan informasi.

Menurut dia, yang terpenting adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik, dan uga unit pendidik dalam jenjang SD sampai dengan SMA. Sebab, hal itu adalah kunci dari fokus aktivitas Kemendikbud, dan diarahkan kepada pelatihan dan peningkatan seorang pendidik.

"Jadi benar-benar fokus di situ," kata dia lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement