Selasa 03 Sep 2019 10:42 WIB

Refleksi Hijrah Nabi

Tahun Baru Islam menjadi momentum bersejarah dalam perjalanan kaum Muslimin.

Warga melakukan pawai obor menyambut Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah di kawasan Astanaanyar, Kota Bandung, Senin (10/9) malam
Foto: Abdan Syakura
Warga melakukan pawai obor menyambut Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah di kawasan Astanaanyar, Kota Bandung, Senin (10/9) malam

REPUBLIKA.CO.ID, Tidak terasa, kita memasuki tahun baru Islam 1441 Hijriyah. Penentuan awal tahun Islam dimulai dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari Makkah ke Madinah.

Peristiwa ini juga menjadi momentum bersejarah dan sangat penting dalam perjalanan sejarah Islam dan kaum Muslimin selanjutnya. Karena hijrahnya Rasul menjadi tonggak awal tegaknya pemerintahan Islam.

Hijrah dapat diartikan sebagai perpindahan dari satu kondisi ke kondisi yang lebih baik. Sebagaimana masyarakat jahiliyah yang berhasil bangkit pemikirannya dengan Islam ketika Islam diterapkan dalam kehidupan. Bahkan, negara kaum Muslimin pernah menjadi negara adidaya.

Kaum Muslimin sekarang dalam kondisi yang sangat terpuruk. Seolah hidup dalam era jahiliyah modern. Penyebab kemunduran umat tidak lain karena meninggalkan agamanya.

PENGIRIM: Tolawati, Makassar

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement