Senin 09 Oct 2017 18:07 WIB

UNS Peroleh Dana Hibah Rp 15 Miliar dari European Commission

Rep: Andrian Saputra/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Sebelas Maret
Universitas Sebelas Maret

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) menjadi salah satu dari 5 perguruan tinggi tanah air yang mendapat kepercayaan memperoleh dana hibah dari European Commission. Dana hibah sebesar 999.904 Euro atau setara Rp 15,882 miliar itu diperuntukan untuk program Peningkatan Kapasitas Erasmus melalui penelitian dan program doktor di bidang perbankan dan keuangan di universitas-universitas di Indonesia. Dana hibah Rp 15, 882 miliar itu diperuntukan untuk tiga tahun mulai 2017 sampai 2020.

Selain UNS, perguruan tinggi lainnya yang memperoleh dana serupa yakni Institute Teknologi Bandung (ITB), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta  Universitas Tanjungpura, Universitas Sriwijaya dan Universitas Syiah Kuala. Selain kampus dalam negeri terdapat juga kampus luar yakni Bangor University, University of Rome, dan Technical University Crete Yunani.

"Tujuan utama proyek ini untuk memperkuat riset dalam bidang perbankan dan keuangan di perguruan tinggi di Indonesia," katanya pada Senin (9/10).

Dia mengatakan program itu juga bertujuan merevitalisasi program doktor dan master di Indonesia dengan memperkenalkan modul-modul baru yang diadaptasi dengan kebutuhan lokal.

Selain itu kata dia juga untuk memperkuat tata kelola pusat penelitian dan program doktor melalui pertukaran praktisi antara partner Eropa dan Indonesia. Serta diharapkan dapat meningkatkan interaksi antara perguruan tinggi di indonesia dengan regulator keuangan dan perbankan, industri keuangan dan perbankan serta masyarakat melalui berbagai aktivitas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement