SOLO--Harian umum Republika berhasil meraih anugerah kreativitas bidang kebencanaan, Tangguh Award 2015, untuk kategori Citra Dharma Bhakti. Anugerah diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada Republika untuk sampul halaman depan edisi "Kabut Asap" pada Kamis (8/10). Selain Republika, penganugerahan untuk kategori yang sama juga diberikan kepada Kompas TV, Detik.com, Tempo, dan Elshinta.
Republika menjadi salah satu media massa yang dinilai oleh dewan juri mampu memberikan warna dan pencerahan bagi publik dalam hal kebencanaan. Lewat pemberitaan bencana kabut asap, Republika dinilai ikut meningkatkan sosialisasi dan kepedulian masyarakat terhadap kebencanaan.
Penganugerahan diterimakan oleh Sekretaris Utama Penanggulangan Kebencanaan Dodi Ruswandi mewakili Kepala BNPB Willem kepada Pemimpin Redaksi (Pemred) Republika Nasihin Masha pada Malam Penganugerahan Tangguh Award 2015 di Hotel Aston Solo, Sabtu (17/10) malam. Pada tahun ini, Tangguh Award mampu meningkatkan kepesertaan lomba menjadi 1.265 peserta.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho anugerah Tangguh Award memberikan beberapa kategori penghargaan. Antara lain, karya tulis jurnalistik, fotografi, film dokumenter, website data pengelolaan kebencanaan, dan Pusdalop BPBD. Adapun, lomba film dokumenter mampu menjaring sedikitnya 156 peserta. "Bahkan, penyelenggaraan melalui Tangguh Award ini telah diakui menjadi ajang FFI alternatif bagi flm dokumenter," kata Sutopo.
Sedangkan, untuk lomba karya tulis diikuti 182 peserta. Tokoh inspiratif diusulkan publik sebanyak 457 nominator. Dodi Ruswandi, mewakili kepala BNPB, mengatakan, penghargaan diberikan kepada tokoh-tokoh yang pantas menerimanya. "Karena dedikasi, kerja keras, peran, dan kontribusi nyata dalam masalah kebencanaan," kata dia.
Pemred Republika Nasihin Masha menyebut penghargaan ini untuk masyarakat Indonesia. Menurutnya, sampul depan edisi "Kabut Asap" bukan sekadar soal kreativitas, melainkan lebih ke soal kepedulian. "Kover ini merupakan upaya membangun kepedulian bersama. Upaya mengetuk hati kita semua. Agar ada gerakan sosial untuk peduli dan membantu korban asap serta agar ke depan tak terjadi kebakaran hutan lagi. Kita harus membangun nilai-nilai bersama agar mempunyai fondasi yang kokoh." n ed: andri saubani
Wakil Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi juga menyampaikan terima kasih kepada BNPB atas penghargaan tersebut. "Namun, kami akan lebih berterima kasih lagi jika BNPB dapat lebih meningkatkan upayanya dalam mengatasi musibah asap. Karena, ternyata hingga kini musibah asap belum juga terselesaikan," ucapnya, Ahad (18/10).
Selain itu, lanjut dia, Republika juga berharap agar selain fokus dalam peningkatan upaya menuntaskan asap, BNPB juga harus dapat meningkatkan upayanya dalam memberikan pertolongan serta bantuan bagi para korban asap. "Saat ini, para korban sangat membutuhkan bantuan dari kita semua," ujar dia. n ric iskandarsjah z